Minggu, 30 September 2012
Building rapport and Empathy simple tips ;) (Rinda Mar)
Selamat malam Saudara sekalian .. Kita berjumpa lagi disini dengan topik yang sedikit berbeda namun masih berhubungan dengan Teknik Wawancara tentunya .. :)
Nahh sesuai dengan judulnya , kali ini saya akan berbagi pengetahuan yang saya dapatkan di kelas teknik wawancara tentang membina rapport dan empati dengan klien .. semoga bermanfaat . let's cekibrot :D
Pertama-tama, apa sih rapport itu ?
Bukan, ini bukanlah raport yang biasa kita terima ketika sekolah dulu. membina rapport disini secara simpelnya adalah membina hubungan baik dengan klien.
Nah hal-hal kecil yang sebenarnya mudah untuk dilakukan namun seringkali kita abaikan dalam membina rapport adalah berikan senyuman hangat kepada klien. Pada awal sesi pertemuan kita harus memberikan senyuman simpel yang hangat kepada klien karena hal ini akan membuat klien merasa nyaman dengan kita, sebagai psikolog.
Yang kedua adalah berikan salam. setelah memberikan salam kita bisa membuka topik dengan menanyakan pertanyaan pembuka seperti menanyakan kabar klien. Hal ini akan membuat klien sedikit demi sedikit merasa nyaman dengan kita.
kemudian yang ketiga adalah sampaikan secara singkat tujuan dari wawancara yang akan kita lakukan.
Yang selanjutnya kita harus memperhatikan tingkah laku selama proses wawancara berlangsung, seperti posisi duduk yang rileks, tatapan mata kita kepada klien serta ekspresi kita ketika mendengarkan klien.
Kelima, jadilah pendengar yang baik dengan memperhatikan dengan seksama apa yang sedang diceritakan klien, sesekali tataplah mata klien. Jangan lupa untuk men silent semua gadget yang Anda bawa agar tidak ada gangguan selama proses wawancara. Akan lebih baik jika semua gadget Anda dimatikan.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan, kita harus tepat waktu. Jika pada awal pertemuan saja Anda sudah tidak tepat waktu, bagaimana klien bisa mempercayai Anda sebagai psikolog yang baik? ini berhubungan dengan first impression .
Yang terakhir dan penting adalah kita harus bisa berempati dengan klien. kita harus mencoba merasakan apa yang klien rasakan supaya kita bisa mengerti apa yang dirasakan klien dan kita akan lebih baik dan tulus dalam membantu klien tentunya.
Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat
26 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar