Selasa, 25 September 2012
Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak? (Lupita Sari Dewi)
ketika mendengar kata perempuan apa yang terlintas di kepala rata-rata masyarakat Indonesia?
feminin?
keluarga?
anak?
paradigma-paradigma seperti itu masih menghantui masyarakat bahkan di dunia modern seperti ini.
apakah salah? tentu saja tidak.
di sini kita tidak berbicara mengenai salah atau benar.
ini adalah pilihan dan jalan hidup masing-masing manusia.
namun perlu dilihat, bahwa tidak semua perempuan "merdeka" dengan pilihannya sendiri untuk bekerja.
alasan "kodrat", suami, perintah orang tua dan keluarga seringkali menjadi hambatan dalam perempuan untuk meniti karirnya.
ditambah lagi excuse yang biasanya mengekor perjalanan hidup perempuan seperti nyeri haid dan kehamilan.
perusahaan-perusahaan seringkali kurang melakukan perlindungan terhadap hak-hak perempuan.
Uang dan profit berbicara lebih keras dibandingkan undang-undang yang seharusnya berfungsi untuk melindungi hak-hak perempuan.
apakah hal-hal tersebut layak dijadikan alasan untuk penghambat karir perempuan?
faktanya, perubahan zaman menuntut perempuan untuk mandiri.
kemandirian yang dimiliki oleh perempuan dapat menambah kepercayaan diri dan harga diri.
so, perempuan bekerja? mengapa tidak?
24 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar