Jumat, 07 September 2012

Teknik Wawancara yang Baik (Jessica Yohana)


Teknik Wawancara yang Baik

     Menurut kesimpulan yang bisa diambil, wawancara adalah proses pencarian data yang dilakukan dua orang atau lebih. Wawancara sangatlah bermanfaat untuk mengambil suatu informasi yang sangat mendalam, yang biasanya tidak dapat dilakukan oleh kuesioner. Seorang psikolog harus memiliki kemampuan dalam menggali informasi agar lebih mudah dalam mengolah data nantinya. Sebagai seorang psikolog, kita juga bisa mengamati perilaku atau sikap subjek (observasi) melalui proses wawancara tersebut, apakah subjek menyampaikan informasi yang tidak benar adanya ataupun sebaliknya (faking good). Hal-hal yang psikolog harus kuasai juga antara lain, kemampuan berpikir kritis, berwawasan terbuka agar ketika klien memberikan jawabannya, psikolog dapat menanggapinya dengan tepat. Volume suara yang baik, empati, dan tata bahasa juga harus diperhatikan oleh psikolog. Yang harus dilakukan oleh psikolog ketika melakukan wawancara adalah mengusai materi dan bahan yang akan ditanyakan nantinya. Dari keseluruhan teknik yang paling utama adalah bagaiamana psikolog dapat membina raport dengan kliennya karena dari sanalah akan memudahkan psikolog dalam mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan.  Alat-alat yang diperlukan ketika wawancara pun tidaklah banyak, hanya dibutuhkan pulpen, kertas, dan alat perekam suara jika diperlukan. Waktu yang digunakan dalam wawancara juga tidak memiliki batasan, biasanya sesuai perjanjian antara klien dan psikolog. Dan untuk selanjutnya, jika psikolog merasa ada kekurangan data sekalipun maka psikolog biasanya mengatur janji lagi dengan kliennya.

4 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar