Teknik Wawancara episode 1
Teknik wawancara merupakan mata kuliah menarik dan wajib dipahami oleh setiap calon psikolog.Secara umum, wawancara dapat dijelaskan sebuah metode atau proses untuk pengumpulan informasi atau data dengan cara tanya jawab yang dilakukan minimal oleh dua orang. Wawancara sering juga digunakan untuk mengklarifikasi atau memperjelas informasi. Dengan melakukan wawancara, seorang psikolog dapat lebih mendalami dan memahami masalah, mendapatkan data lebih akurat dan jelas.
Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan juga mengenai wawancara, antara lain mungkin saja subjek atau klien tidak menyajikan data yang sebenarnya karena adanya kemungkinan berbohong, terdapat bias-bias misalnya seperti hallo effect, dsb, kesulitan menyamakan jadwal dengan subjek atau klien hingga kondisi fisik serta mood subjek atau klien harus menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam proses wawancara.
Selain teknik
merangkai pertanyaan, sebagai seorang (calon) psikolog hendaknya kita
harus memahami bagaimana membangun rapport yang baik dengan subjek atau
klien, kita juga harus mampu memahami apa yang sebenarnya hendak digali
dari subjek atau klien. Selain itu, kemampuan observasi tingkah laku
atau bahasa non verbal yang ditunjukkan oleh subjek atau klien juga
sangat diperlukan ketika proses wawancara berlangsung.
Bila dilihat
sekilas, wawancara sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Berbeda
dengan pelaksanaanya yang diperlukan ketelitian dan kejelian seorang
pewawancara dalam merangkai pertanyaan terbuka dan tidak mengarahkan.
Tak jarang pewawancara pemula melakukan kesalahan seperti memberikan
pertanyaan yang mengarahkan sehingga tidak memberikan kesempatan bagi
subjek atau klien untuk menyajikan jawaban yang lebih dalam. Dalam
menyiapkan poin pertanyaan, penguasaan terhadap materi sangat
dibutuhkan. Seorang pewawancara yang baik juga harus sabar dan teliti
dalam mendengarkan subjek atau klien, menangkap poin-poin penting yang
disajikan subjek atau klien baik tersirat maupun tersurat. Langkah
terakhir pewawancara harus ingat untuk menyimpulkan dan mengkonfirmasi
kembali pada subjek atau klien sehingga yakin bahwa data itu telah benar
adanya.
Saya sendiri
masih harus belajar banyak dan terus berlatih mempraktekan teknik
wawancara ini mengingat diri saya yang sulit fokus untuk waktu yang
lama. Saya juga masih harus banyak membaca dan terus menambah ilmu agar
dapat lebih mudah memahami konsep jawaban dari subjek atau klien.
5 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar