Ibu berperan ganda, yang ada di benak
saya waktu mendengar kalimat ini adalah seorang ibu yang memiliki dua
peran sekaligus. Pada umumnya ibu berperan ganda adalah ibu yang bekerja
di luar rumah untuk mencari nafkah dan ibu yang bekerja di dalam rumah
untuk mengurus rumah tangga. Jika ibu yang berhasil menjalankan dua
peran dengan sukses dalam waktu yang bersamaan, ibu tersebut dapat
dikatakan sebagai "supermom". Ibu yang dari matahari belum terbit hingga
matahari terbenam masih terus bekerja. Ibu yang lebih mengutamakan
kepentingan anak dan suami di atas kepentingan dirinya sendiri, ibu yang
rela bangun subuh hanya untuk menyiapkan sarapan untuk keluarga dan
ketika malam hari tiba ia juga menyiapkan makan malam untuk keluarga.
Ibu yang menyempatkan mengajarkan anak-anaknya, ibu yang menyempatkan
mendengar cerita anaknya, ibu yang menyempatkan mendongengkan anaknya
sebelum tidur padahal tugas kantor masih perlu untuk dikerjakan. Saya
sangat salut dengan tipe ibu yang seperti ini, ibu-ibu seperti ini
seperti tidak kenal capek. Dan yang paling penting mereka tidak
mengabaikan perannya sebagai wanita.
Tapi tidak sedikit para ibu yang
gagal menjalankan kewajibannya sebagai "ibu yang sesungguhnya". Banyak
ibu-ibu yang menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu bahkan
menyerahkan anaknya agar diasuh pada pembantu. Mereka lupa pada
hakikatnya sebagai ibu yang sesungguhnya dan lebih percaya kepada
pembantu. Ibu yang seperti ini akan kehilangan moment tumbuh kembang
anaknya, ketika waktu telah berjalan cepat mereka baru akan menyadari
jika anak mereka tumbuh tanpa "sosok ibu", anak-anak mereka hanya punya
"ibu", anak mereka hanya tumbuh dengan sosok pembantu yang menjelma
sebagai ibu. Bahkan ada juga ibu yang tidak tau makanan kesukaan sang
anak malah justru pembantunya yang tahu. Hal inilah yang sungguh teramat
miris.
Tidak ada salahnya menjadi wanita karir dan alangkah lebih bagusnya jika tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu yang sesungguhnya.
Tidak ada salahnya menjadi wanita karir dan alangkah lebih bagusnya jika tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu yang sesungguhnya.
6 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar