Minggu, 02 September 2012

Seharusnya Ia adalah Anugerah (Priska Aprillia)


Memiliki anak adalah sebuah anugerah yang terindah bagi seorang wanita. Wanita pada umumnya akan merasa dirinya sempurna ketika dapat melahirkan anak dan menjadi seorang ibu. Sebutan sebagai ibu rasanya terdengar sangat menyejukkan dan membanggakan.

Hal itu membuat saya tidak habis pikir dengan wanita yang tega melakukan aborsi pada janin yang dikandungnya. Banyak kasus aborsi yang didasari dengan alasan karena jika lahir anak yang dikandung akan memiliki ketidaksempurnaan pada tubuhnya, atau anak memiliki penyakit bawaan, atau alasan yang sering ditemukan lainnya karena anak tersebut tidak direncanakan (hamil di luar pernikahan). Pastinya, alasan apapun tetap saja tidak dapat diterima. Kali ini kita akan membahas mengenai janin yang diaborsi karena ketidaksempurnaan dalam tubuhnya atau karena adanya penyakit bawaan.

USG yang saat ini dapat dilakukan secara tiga dimensi, bahkan hingga empat dimensi, memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya memang janin dapat dilihat secara lebih jelas dan mendetail. Akan tetapi, sisi negatifnya adalah jika diketahui janin memiliki kekurangan secara fisik bahkan memiliki penyakit bawaan, tidak jarang wanita yang akhirnya memutuskan untuk mengaborsi janin tersebut, dengan alasan tidak ingin anak mereka nantinya "penyakitan".

Bayangkan, janin yang seharusnya memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan, lahir ke dunia dan bertumbuh hingga dewasa, janin yang tidak berdosa dan belum sempat berbuat apa-apa, dipaksa harus hancur dan dibuang seperti benda yang tak bermakna.

Buah-buahan di pohon kita tunggu dengan sabar hingga matang dan tidak memetik sebelum waktunya atau menebangnya begitu saja. Lalu apa yang membuat banyak wanita berpikir untuk menggugurkan janin di kandungannya? Apa mereka tidak bersyukur karena banyak di luar sana wanita yang tidak dapat mengandung padahal sangat menginginkannya? Sungguh memprihatinkan….

Untuk para wanita, terimalah bagaimana pun keadaan calon anak yang sedang dikandung, karena ada kehidupan di sana. Bersyukurlah atas janin yang tumbuh dalam rahim, karena tidak semua diberi kesempatan mengalaminya. Jangan mengeluh atas kekurangan yang dimiliki anak sejak dalam kandungan, karena setiap anak diberikan berkat tersendiri dan tetap merupakan pemberian berharga dari Tuhan.

28 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar