Minggu, 02 September 2012

Psikologi itu ternyata Laki-laki...! (Aurelia Felicia)



   Sewaktu pertama berada duduk di kelas Psikologi Perempuan, saya bertanya pada teman yang duduk di sebelah saya, "Mengapa tidak ada Psikologi Laki-laki?". Teman saya pun turut merasa bingung dan bertanya-tanya. Namun, setelah itu saya mendapat jawaban langsung dari dosen saat perkuliahan dimulai.

     Ternyata, sejak psikologi itu ada, Psikologi itu laki-laki. Penelitian-penelitian yang dilaksanakan umumnya mengenai laki-laki dan diterapkan untuk semua orang. Maka dari itu, perlu diadakan penelitian tentang perempuan karena perempuan itu berbeda dari laki-laki. Semoga semua orang di dunia pun menjadi sadar dan tidak mendiskriminasi perempuan lagi, khusunya laki-laki. Laki-laki harus turut mengerti dengan baik mengenai perempuan karena menjadi perempuan bukanlah hal mudah. "Hei, yang melahirkan kita semua itu perempuan, maka hargailah dan jaga mereka dengan baik". Janganlah lagi melakukan diskriminasi pada perempuan seperti saat dulu, ada tokoh yang Psikologi Perempuan yang tidak menerima gelar doktornya karena beliau seorang wanita.Dahulu pun, perempuan juga dianggap tidak perlu untuk pergi ke sekolah dan hanya perlu bisa melakukan pekerjaan rumah tangga.

     Untungnya, semakin lama perempuan semakin dihargai. Hal itu juga salah satu perjuangan para perempuan yang mendirikan Association for Women in Psychology (AWP) untuk membangkitkan kesadaran dari feminist issue dalam bidang Psikologi khususnya
"Ayo perempuan! Jangan mau kalah dari laki-laki".

31 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar