Menjadi pewawancara yang baik (Rinda Mar)

Wawancara.  Apa itu wawancara? seringkali kita mendengar kata tersebut, namun apakah kita benar-benar paham apa arti dari wawancara tersebut?

mungkin pernah diantara kita yang ketika kita ingin mewawancarai seseorang yang mungkin adalah teman dekat kita, namun karena kita merasa sang narasumber adalah teman kita sendiri, bahkan teman dekat kita maka seringkali kita menjadi "melenceng" dari proses wawancara tersebut menjadi suatu acara "ngobrol dengan sedikit candaan". Contohnya kita sedang mewawancarai teman dekat kita  maka kita akan cenderung tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan hal itu mungkin akan menimbulkan  plesetan dan membuat lelucon. akhirnya proses wawancara tersebut akan dilupakan.

Nah apa sih pengertian wawancara itu ?
Wawancara adalah metode untuk menggalli informasi atau data yang melibatkan minimal dua orang yang terdiri atas pewawancara dan yang diwawancara atau biasa disebut narasumber. Dan pada proses wawancara hanya ada satu pihak yang bertanya yaitu pihak pewawancara dan pihak lainnya hanya menjawab yaitu pihak narasumber,

Menjadi seorang pewawancara yang baik juga tentu ada tehnik-tehniknya . tehnik wawancara yang baik yang pertama adalah harus bisa membina rapport yang baik. jika kita menjadi narasumber , tentu kita ingin pewawancara yang ramah dan beritikad baik tentunya kan :)

Yang kedua, untuk menjadi pewawancara yang baik tentu harus memahami topik yang akan ditanyakan. tidak mungkin ketika kita sedang mewawancarai narasumber kemudian kita menjadi gagap karena tidak mengetahui hal apa yang akan diwawancarai.

Ketiga, harus bisa berempati dan sensitif terhadap keadaan narasumber. kita harus sensitif terhadap keadaan narasumber apakah ia senang, atau ia sedang "kebelet" ataukah ia sudah jenuh atas pertanyaan-pertanyaan kita yang terlalu panjang.


Yah kiranya postingan singkat saya tentang menjadi pewawancara yang baik bisa membantu teman-teman sekalian :)

5 September 2012