Sabtu, 08 September 2012

Menjadi pewawancar yang baik dengan skill yang hebat (Jennifer Jesslyn)


Apa sih wawancara itu??

Wawancara adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara pewawancara dengan narasumber yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu guna untuk mengetahui atau mendapatkan informasi lebih dalam dan akurat.

Wawancara tidak hanya digunakan untuk melamar pekerjaan saja, namun wawancara juga dapat diaplikasikan/ digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Pembawa acara / moderator talkshow
- Pengajar ( guru/dosen)
- Pidato
- Market survey
- Prospek klien


Menjadi pewawancara yang handal adalah tidak mudah, butuh kemampuan, pengalaman, harus banyak-banyak belajar dan berlatih agar menjadi pandai dalam hal wawancara. Berikut ini adalah kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh pewawancara :
- Oral Communication (verbal/nonverbal)
pewawancara harus memiliki kemampuan memahami bahasa verbal dan nonverbal yang dilakukan narasumber, guna untuk menyamakan persepsi agar tidak salah paham.

- Pertanyaan yang terstruktur
Pewawancara sebelumnya harus membuat daftar pertanyaan-pertanyaan untuk narasumber/klien secara berurutan, agar pada saat wawancara berlangsung lebih rapih dan pertanyaan tidak bolak-balik.

- Menguasi Materi
Pewawancara harus menguasai materi yang akan menjadi topik wawancara, selain itu juga pewawancara harus memiliki pengetahuan yang luas, agar  wawancara berlangsung dengan baik dan saat narasumber bertanya kembali pada pewawancara, pewawancara dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut.

- Mentaati Kode etik
Pewawancara harus bisa menyimpan kerahasiaan data-data narasumber yang berdifat privasi pada orang lain.

- Fleksibel
Pewawancara harus bisa fleksibel saat wawancaranya tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

- Melayani dan sabar
Pewawancara harus memiliki sifat melayani, karena klien atau narasumber memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Pewawancara harus sabar ketika menemui klien atau narasumbe yang senang berbicara, karena pasti akan membutuhkan waktu yang lama untuk wawancara dengannya.

-Tata bahasa
Pewanwancara harus dapat menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, agar narasumber mudah mengerti dengan bahasa yang digunakan. Perhatikan juga latar belakang pendidikan dari klien/narasumber. Hindari menggunakan bahasa yang tinggi atau sulit untuk dimengerti.

- Bersifat netral / anti bias
Pewawancara harus bisa bersikap netral pada ras, suku,  etnik, budaya dan hal-hal lain yang berbau perbedaan. Pewawancara tidak diperkenankan membela atau membenarkan opini narasumber karena berasal dari suku atau etnis yang sama.

5 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar