Tema kali ini seputar perempuan yang menjalani peran ganda..
Saya pribadi sangat tertarik dengan topik kali ini karena berencana memilih
peran yang seperti itu nantinya kalau sudah married.. he..he..he.. Anyways,
peran ganda yang dimaksud kali ini adalah peran seorang wanita sebagai ibu yang
mengurus keluarga serta peran seorang wanita sebagai seorang wanita karir…
Kalau saya mendengar presentasi kelompok pada siang itu,
dikatakan bahwa anak dari seorang perempuan dengan peran ganda akan lebih
berkompeten dan cenderung mengikuti jejak ibunya kalau dia besar nanti..
Sedikit sharing, memang itu benar sekali menurut saya dan sayapun salah satu
anak dari ibu yang menjalani peran ganda, walaupun beliau saat ini sudah tiada
:’) tapi saya sangat kagum dari caranya membagi waktu antara
tugas di luar dan di rumah, sampai-sampai harus bangun subuh buat menyiapkan
semua keperluan rumah tangga… Beliau pun tidak pernah mengeluh dan
sampai saat ini saya sangat bangga dengan kemampuan dan ketangguhannya sebagai
seorang perempuan dengan peran ganda… :’)
Menjalani sebuah
peran merupakan pilihan… Ingin menjadi ibu rumah tangga yang full timer adalah pilihan..
Menjadi ibu yang sibuk bekerja di luar pun merupakan pilihan… Pilihan yang
masing-masing memiliki konsekuensi… setiap hal di dunia ini selalu
mengandung dua sisi layaknya koin yang memiliki sisi dan tak terpisahkan…. Saya ingin berbagi
pandangan mengenai peran itu sendiri…
Fakta yang terjadi di luar sangat beragam… Jika kita ambil
contoh perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yang full timer, misalnya saja
seorang lulusan universitas memilih untuk jadi ibu rumah tangga sepenuh waktu..
pandangan apa yang mungkin datang dari orang lain? “percuma sekolah
tinggi-tinggi, ujung-ujungnya masuk dapur” atau pandangan “ga laku” di dunia kerja bisa
saja datang dari orang lain.. Terlebih kalau masuk universitas ternama… “udah mahal-mahal,
cape-cape kuliah, belajar, ujung-ujungnya di rumah juga”
Jika kita ambil satu contoh perempuan yang sibuk bekerja di
luar, pandangan apa yang mungkin datang dari orang lain kepada dirinya? Kalau
saja terjadi sesuatu yang salah pada kehidupan rumah tangga walau sedikiiitt
saja, perempuan itu mungkin disalahkan, misalnya ada cibiran “tentu saja
keluarganya seperti itu, waktu untuk keluarga aja ga ada, sibuk diluar terus,
mana keurus” dan sindiran lainnya…..bahkan saya pribadi
pernah mendapat komentar dari seseorang mendapat sindiran “kok kurus banget sih,
ga diurusin yah..” Agak kesal mendengar komentar seperti
itu, tapi menurut saya pribadi, memang saya terlahir dari keluarga yang kecil
dan kurus bukan karena tidak diurus.. sudah makan banyak pun masih tidak bisa
gemuk.. hehehehe ;) Yang jelas, komentar seperti “anak yang kurus
gara-gara tidak terurus” terdengar konyol bagi saya.. Yang saya
ingin perjelas disini, hal-hal konyol pun bisa ditimpakan pada perempuan,
perempuan bisa disalahkan melalui hal-hal semacam itu…
Yang perlu kita pikirkan adalah tujuan… tujuan dari pilihan
itu sendiri.. kalo kita memilih tidak bekerja atau ibu rumah tangga pasti
dengan suatu tujuan yang baik, untuk memberikan kualitas terbaik sebagai
seorang ibu, sebagai seorang istri.. Memberikan waktu sepenuhnya untuk keluarga… Kalau kita memilih
untuk bekerja pun dengan suatu tujuan yang baik, untuk membantu ekonomi
keluarga, untuk menjadi wanita mandiri supaya bisa dicontoh oleh anak-anaknya
nanti…
5 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar