Minggu, 02 September 2012
Woman, you are Beautiful (Celviana)
Halo semuanya, ini adalah pertama kalinya Celvi mencoba membuat blog untuk mata kuliah Psikologi Perempuan yang diajarkan Ibu Henny. Pada tanggal 27 Agustus saya pertama kali mengikuti kelas yang diajarkan Ibu Henny. Awalnya saya mengira beliau itu adalah dosen yang tegas dan strict tetapi ternyata tidak. Beliau sangat berwibawa namun sangat santai dalam menjelaskan materi dengan memberikan contoh-contohnya yang lucu sehingga membuat suasana kelas menjadi hangat dan penuh senyum-tawa mahasiswa. Disini saya akan berbagi sedikit aspirasi mengenai apa yang saya dapatkan pada kuliah siang hari itu. Sebelum berkembang sebagai seorang wanita dewasa, perempuan mengalami tahap yang disebut masa pubertas. Baik secara fisik maupun biologis perempuan juga mengalami perubahan. Perempuan akan mengalami apa yang disebut menstruasi yang secara fisik perempuan telah dipersiapkan untuk mengandung dan menjadi seorang calon ibu.
Seorang ibu akan mengalami sakit dan rasa mual yang luar biasa pada masa kehamilan. Konon banyak perempuan yang belum siap untuk hamil dan tidak ingin melahirkan anaknya. Miris ketika kita mendengar bahwa di Indonesia maupun negara lain banyak yang menggugurkan anak mereka sendiri dengan alasan bahwa kandungan tersebut masih benda mati dan belum berkembang menjadi embrio dan lain-lain. Ada juga alasan yaitu ketika perempuan mengetahui bahwa bayi dalam kandungan akan mengidap penyakit bawaan dari ibu maupun ayahnya. Saya sendiri adalah seorang yang sangat anti terhadap kata aborsi. Mungkin suatu ketika saat kita sedang berjalan ditengah danau dan menikmati keindahan tersebut, secara tidak sengaja kita melihat seekor anjing kecil yang hampir tenggelam. Kemungkinan besar pasti kita akan berusaha menolongnya. Seekor anjing yang merupakan makhluk hidup saja akan kita selamatkan, mengapa kehidupan tersebut dikatakan masih benda mati? Ada beberapa pasangan suami istri yang saya kenal dan mereka sangat mendambakan kehadiran anak dengan perjuangan yang sangat luar biasa, namun tetap gagal. Mengapa banyak perempuan malah tega untuk membunuh bayinya sendiri ? Bagi saya, anak adalah karunia terindah yang diberikan Tuhan. Sebuah kehidupan yang diciptakan Tuhan untuk membawakan kebahagiaan di keluarga. Tidak ada siapapun yang berhak untuk membunuh dan merengut nyawa dari sebuah kehidupan. Untuk itu mengapa saya mengatakan bahwa saya sangat anti terhadap aborsi.
Selain itu, dalam tahap perkembangan, perempuan juga sangat membutuhkan kehadiran teman. Bagi perempuan, teman itu sangatlah penting. Mereka akan melakukan segalanya termasuk mengorbankan perasaan dan kebahagiaan mereka demi teman dan agar dapat diterima dalam suatu kelompok (biasanya disebut konformitas). Self-esteem perempuan tergantung dari ada atau tidak adanya teman.. Perempuan yang mendapatkan teman atau kelompok yang menerimanya akan memiliki self-esteem lebih tinggi daripada perempuan yang tidak memiliki teman. Pada usia remaja-dewasa awal, perempuan juga lebih rentan untuk bunuh diri daripada laki-laki. Ketika mencapai dewasa akhir, perempuan mengalami kemunduran baik secara fisik maupun kognitif. Secara fisik, pendengaran, penglihatan yang menurun, kurangnya ketertarikan untuk melakukan hubungan seksual, osteoarthristis dan asteoporosis dan secara kognitif adalah menurunnya kemampuan kognitif seperti memory loss (berkurangnya memori), depressed mood (mengalami depresi), dll.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengorbanan perempuan sangatlah besar. Maka sangat dihimbaukan bagi para pria untuk menghargai perempuan.
A woman brought you to this world, so you have no right and reason to disrespect one :D
29 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar