Senin, 01 Oktober 2012

keputusan menikah (Winda Kwan)



Membahas pernikahan merupakan topik yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dalam keluarga saya, menikah merupakan pilihan sendiri. Mau menikah atau tidak akan menikah merupakan keputusan sendiri, orangtua tidak berhak memaksa anak untuk cepat menikah. Apalagi memilihkan pasangan hidup untuk anak, karena menurut kakek saya, pernikahan adalahan pilihan seumur hidup, dan dia takut jika kakek saya yang memilih calon menantunya dan pada kehidupannya rupanya terjadi masalah dan rumah tangga anaknya menjadi pecah dan akhirnya dia disalalahkan karena dialah yang memaksa pernikahan ini, merupakan ketakutan dari kakek saya. Oleh karena itu, dia selalu mengatakan pilih hidup kamu seseuai dengan keiniginan dan bagaimana kamu ingin hidup bahagia. Oleh karena itu,dikeluarga saya, ada 3 tante saya yang tidak menikah dan menikmati kesendirian mereka dengan bahagia.

Ketika seseorang sudah memutuskan untuk menikah saya sangat tidak setuju jika pada akhirnya mereka memutuskan bercerai hanya karena alasan sudah tidak cocok lagi. Kecuali, jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga ataupun menikah karena paksaan dari keluarga ataupun karena suami/istri selingkuh. Jika suami anda adalah pilihan anda sendiri dan bercerai hanya dengan alasan karena suami egois ataupun karena dia tidak mengerti kamu. Menikah menurut saya adalah karma hidup masa lampau, seseorang menikah karena kamu berhutang melayani pasangan kamu di kehidupan lampau sehingga harus dibayar dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, setelah seseorang menikah harus bersabar, mengerti, memaklumi pasangan mereka, karena mungkin pada masa lampau anda memperlakukan dia dengan tidak benar dan harus dibayar dengan tulus di kehidupan ini.

27 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar