Rabu, 31 Oktober 2012

Kemacetan di Ibukota Jakarta (Stacia Prasetyo 705120056)


Pengertian Kemacetan

Menurut (O’Connor, Jim E. and John E. Costa. 2004) situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.

Penyebab Kemacetan di Ibu Kota Jakarta Barat

Mobil. Para pengendara mobil biasanya suka meperlambat jalan untuk melihat suatu kejadian.

Motor. Para pengendara motor tidak menggunakan peraturan kendaraan yang baik sehingga terjadi kemacetan.

     Kendaraan Umum. Para kendaraan umum menaikkan penumpang atau pun menurunkan penumpang secara benar selain itu mereka tidak memberikan lampu sen untuk menepi sehingga bisa terjadi kemacetan ataupun kecelakaan.

Masyarakat. Masyarakat di ibu kota Jakarta menaiki kendaraan umum di pinggir jalan sehingga terjadi kemacetan karena kendaraan umumitu harus memberhentikan mobil nya di tengah jalan.

    Galian Jalan. Galian jalan itu menjadi salah satu penyebab, karena sebagian jalan diambil sehingga yang tadinya dua jalur menjadi satu jalur, sehingga jalan bertambah sempit.
    Melihat kecelakaan. Para pengguna jalan biasanya melihat suatu kejadian kecelakaan, bahkan rela untuk berhenti sejenak untuk melihat apa yang terjadi, tanpa melakukan apapun, hanya melihat, dan biasanya itu dilakukan oleh para pengendara motor, sehingga mobil atau motor tidak dapat berjalan karena terganggu oleh pengendara motor yang berhenti mendadak.
    Hujan. Hujan menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta karena jalan-jalan di Jakarta banyak yang berlubang, sehingga jika hujan turun, lubang terisi dengan air. Masyarakat harus berhati-hati jika melewati lubang itu sehingga masyarakat memperlama laju kendaraan, sehingga Jakarta menjadi macet total ("Penyebab Kemacetan yang Paling Menyebalkan," 2011).

Akibat kemacetan di Ibu Kota Jakarta Barat

Dari tahun ke tahun terjadi penurunan pendapatan pada masyarakat Jakarta untuk tingkat ekonomi menengah ke bawah. Indikatornya adalah setiap tahun nilai kerugian masyarakat mencapai Rp43 triliun per tahun oleh belanja boros akibat kemacetan. Hal itu berarti ada korelasi positif antara kemacetan arus lalu lintas ekonomi masyakarat itu disebabkan pengeluaran tambahan yang dibebankan warga akibat kemacetan, yakni belanja onderdil yang meningkat, pembelian bahan bakar minyak (BBM) serta timbulnya penyakit fisik dan psikis.Memang jika menelusuri faktor penyebab kemacetan arus lalu lintas sangatlah kompleks dan beragam, mulai dari angka pertumbuhan penduduk disertai transaksi jual beli kendaraan bermotor yang meningkat dari hari ke hari, urbanisasi (Andinof Chaniago, 2009)

Solusi kemacetan di Ibu Kota Jakarta Barat

Penegakan hukum. Minimnya penegakan hukum saat ini membuat pengemudi terlihat biasa dan bebas melakukan pelanggaran hukum atau aturan lalu lintas.

      Mengadakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bagi angkutan umum di Jakarta. Hal ini guna melindungi hak konsumen atau pengguna angkutan umum untuk mendapatkan jaminan pelayanan yang baik, nyaman, serta aman.

     Melakukan evaluasi trayek angkutan umum eksisting (reguler). Hal ini didasari oleh banyaknya trayek angkutan umum yang tumpang tindih. Evaluasi ini untuk mengetahui kebutuhan armada trayek, membatasi pemberian izin trayek baru secara selektif, mengalihkan kendaraan dari rute “kurus” ke rute “gemuk”, serta memulai sistem pemberian izin trayek berdasarkan quality licencing atau lelang.

     Memperbaiki layanan kereta api komuter Jabodetabek. Alasannya, kereta api dianggap tulang punggung sarana angkutan umum massal di Jakarta dan sekitarnya.

      Meningkatkan biaya penggunaan kendaraan bermotor pribadi di Jakarta. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan kebijakan parkir mahal berdasarkan zonasi, penerapan jalan berbayar, dan mencabut subsidi BBM.

     Mensubsidi angkutan umum. Hal ini guna meningkatkan minat masyarakat memanfaatkan angkutan umum karena berdasarkan politik manajemen transportasi, hanya angkutan umum yang berhak atas subsidi.

     Melakukan perbaikan kelembagaan bisnis atau operator angkutan yang ada sekarang. Pengelolaan angkutan umum harus berupa badan hukum bukan individu-individu.

     Pembatasan usia kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta. Hal ini untuk menjamin secara sistematis bahwa angkutan umum akan berkembang pelayanannya dan teknologi armadanya.

     Melakukan restrukturisasi Dinas Perhubungan menjadi Dinas Transportasi dan Infrastruktur Jakarta. Hal ini untuk meningkatkan kinerja pengelolaan transportasi yang dilakukan melalui penggabungan beberapa satuan kerja atau unit kerja di lingkungan Pemprovinsi  DKI Jakarta. Menurut solusi kemacetan ala dewan transportasi kota jakarta. ( solusi kemacetan ala dewan transportasi kota jakarta

Referensi list:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan

http://malesbanget.com/2011/12/6-penyebab-kemacetan-yang-paling-menyebalkan/

http://www.fourseasonnews.com/2012/08/dampak-kemacetan-dalam-perekonomian.html

http://www.proud2rideblog.com/2011/12/24/9-solusi-kemacetan-ala-dewan-transportasi-kota-jakarta/

23 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar