Senin, 15 September 2014

Love, Love, and Love. Much Love (Lily Lee)


B: Kamu tahu enggak arti dari I LOVE YOU? 
A: Tahu
B: Apa?
A: Aku cinta kamu.
B: Beneran?
A: Iya, beneran! Aku cinta kamu.
B: Masa sih? Aku juga cinta sama kamu.

Pasti pernah dong dengar rayuan seperti yang diatas? Hayooo..... Apalagi yang sedang pacaran. Pasti ngomongnya, "I love you :* " terus ke pasangannya. Hehehehe...

Cinta, cinta, cinta.... Siapa yang tidak kenal kata yang satu ini. Semua orang pasti ingin dicintai maupun mencintai. Bahkan hewan pun mengerti apa itu cinta dan setiap mahluk yang hidup, baik besar, kecil, tua, muda, laki-laki, perempuan, berhak untuk dicintai dan mencintai.


Tetapi, apa sih cinta itu? Ohh... Kata Mamih (mama saya), "Cinta itu wujud rasa sayang yang tidak berkesudahan, kayak Mami ke kamu." Wuiiidiihhh..... Si Mamih, oke juga. Hahaha...
Tapi ada juga yang bilang cinta itu segalanya atau cinta itu sesuatu yang indah. Hmmm... Banyak juga ya artinya. Ya! Definisi dari cinta itu berbeda-beda setiap orang. Masing-masing punya arti dan maknanya sendiri. 

Tapi cinta juga jangan salah didefinisikan hingga akhirnya orang memahami cinta dengan cara yang salah dan menjadi gangguan. Seperti yang sering terjadi pada pasangan muda yang berhubungan seksual dan mengartikan kalau pasangannya mencintainya maka akan mau melakukan hal tersebut.

Cinta tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi cinta ada di sepanjang kehidupan manusia, yaitu sejak bayi. Ikatan atau attachment antara bayi dengan pengasuhnya, biasanya sih ke ibunya termasuk kedalam bentuk cinta. Attachment yang dibentuk sejak bayi ini dapat mempengaruhi seseorang dalam memulai hubungan dan membentuk adult attachments dengan orang lain saat remaja.

Nah, cinta sendiri terbagi dalam beberapa bentuk, salah satunya adalah romantic love. Romantic love atau passionate love adalah bentuk cinta yang disertai dengan komponen seksual yang kuat. Biasanya sering ditemui pada orang-orang yang baru pacaran, kaya ABG-ABG (Anak Baru Gede) gituHehehehe... 

Buat yang sudah berpacaran, pernah enggak merasakan pas ketemu sama pasangannya itu senang yang luar biasa, terus selalu ingin tampil menarik di hadapan pasangan dan diikuti dengan keinginan seksual? Nah, itu beberapa hal yang dirasakan saat berada dalam bentuk cinta yang romantis. 

Lalu, saat romantic love terus berlanjut maka akan berkembang menjadi affectionate loveatau companionate love, yaitu cinta yang terjadi saat seseorang memiliki keinginan dan komitmen untuk memiliki pasangannya secara dekat dan memiliki rasa sayang dan peduli yang mendalam pada pasangannya. 
Buat yang pacaranya sudah lama, ada enggak yang merasakan makin sayang sampai ingin dekat terus dengan pasangan dan ingin hubungannya semakin intim? Itu hal-hal yang termasuk dalam companionate love.

Kalau companionate love biasanya sih ditemui pada pasangan yang sudah dewasa gitu. Pasangan yang sudah dewasa melihat hubungan yang intim merupakan sesuatu yang lebih penting dalam hubungan percintaan dan hal ini memunculkan komitmen dalam hubungan.

Biasanya, remaja-remaja memahami hubungan percintaan seperti yang ada di film-film. Apalagi penggila berat film Disney Princess. Hehe.. Pasti bayangannya ingin punya pasangan tuh yang ganteng/cantik, terus pacarannya yang romantis pakai nyanyi-nyayian segala. Pokoknya menyenangkan banget gitu deh. 
Tapi kenyataannya? Enggak gitu lho...
Hubungan itu perlu usaha! Catat! Usaha! Kalau tidak, pasangan bisa merasa sendiri, intimasi perlahan memudar dan buruknya cinta bisa hilang. Mau kaya gitu? Enggak dong:D

Balik lagi ke masalah fantasi cinta itu selalu menyenangkan, romantis, damai-damai saja. Cinta itu juga punya sisi negatif lho! 
Hayooo.. yang pernah cemburu atau jealous. 
Dikit-dikit marah, dikit-dikit ngambekkan cuma karena cemburu pacar lagi ngobrol sama ibu-ibu tetanggaHahaha...
Cemburu itu sebenarnya muncul karena attachment yang tidak aman (insecure) dan kecemasan yang berelebihan. Karena merasa cemas berlebihan jadinya mempengaruhi hubungan dengan pasangan, takut pasanganya tidak cinta lagi.

Selain itu, masalah lain yang ditemui dalam hubungan percintaan adalah posesif. Kalau posesif ini menunjukkan adanya indikasi masalah self-esteem dan batasan-batasan pribadi. Karena masalah dengan batasan pribadi ini biasanya berujung padastalking
Stalking lewat media sosial biasanya, ngecek facebooktwitter, instagram, path, sampai email juga di periksa. 
Karena terlalu posesif, dikira pasangannya punya sendiri kali jadi terlalu diawasi dan dibatasi, padahal kan masing-masing punya hidup yang harus di hargai. Pasangannya juga mana betah kalau di stalkingsemua kegiatannya.  

Okay, tadi sudah bahas masalah-masalahnya. Sekarang bagaimana agar hubungan percintaan tetap berlanjut. Longlasting gitu katanya. Hal yang paling mudah juga sulit dilakukan, komunikasi. Komunikasi yang baik ya. 
Pasangan yang mampu berkomunikasi yang baik satu sama lain akan merasa lebih bahagia, puas, serta berkesempatan lebih untuk memiliki hubungan yang lebih lama. Komunikasi juga menumbuhkan saling pengertian satu sama lain dan membantu memperkuat perasaan cinta dan intimasi.

Coba deh! Yang biasanya ngomong agak kasar, terlalu cerewet, atau terlalu cuek ubah jadi ngobrol yang baik-baik dengan pasangan, tanya selalu apa yang dibutuhkan. Tapi jangan banyak bicara juga, banyak mendengarkan pasangan juga merupakan bagian dari kemampuan berkomunikasi yang baik. Jadi yang seimbang, bicara iya, dengar juga! 
Semoga Berhasil :D


27 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar