Rabu, 24 September 2014

Elements of Sexual Appealing (Lily Lee)

A: Wah!! Tuh cewek cakep banget deh! Cute banget!
B: Hah? Yang mana, yang mana?? 
A: Itu tuh...
B: Yang baju merah itu? Akh, enggak juga. Yang hot mah yang itu tuh. Lu liat aja body-nya. Gilaa.. Sexy banget!

Pernah enggak ngobrol sama teman seperti dengan topik seperti itu? Buat yang perempuan, mungkin pernah ngobrol iseng sambil lihat cowok-cowok ganteng. Hehehe....

Oke, topik hari ini penulis ingin bahas mengenai apa sih yang bisa buat kita itu tertarik sama seseorang, terutama dengan lawan jenis. Oh iya, ini berdasarkan review penulis dari film yang penulis nonton kemarin, judulnya "The Science of Sex Appeal". 

Sekarang penulis tanya dulu deh ke readers, biasanya readers melihat seseorang yang menarik secara seksual dilihat dari mana sih? Fisik? Muka? Tingi dan berat badan? Postur tubuh? Status sosial? Atau tiba-tiba suka begitu saja? Alasan setiap orang untuk suka dengan orang lain itu dapat berbeda-beda ya.. 

Sebenarnya sih ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang terhadap ketertarikan seksualnya. Salah satu faktornya adalah dari bentuk wajah. Mungkin ini yang pertama kali menjadi alasan ketertarikan seseorang pada umumnya terhadap lawan jenis, misalnya ganteng, cantik, imut, dsb. Dari film yang penulis nonton, dikatakan bahwa wanita yang sedang ovulasi itu wajahnya lebih menarik pria karena terlihat lebih sehat dan bercahaya. Kemudian faktor lain yang dapat menentukan ketertarikan seksual seseorang, coba lihat gambar dibawah ini, manakah yang menurut readers lebih menarik. Kiri atau kanan??
Sudah sadar apa perbedaan kedua gambar? Yap! Benar, wajah yang simetris dan tidak simetris. Menurut penelitian, simetris pada wajah juga dapat menjadi faktor ketertarikan seksual.

Selain itu, ketertarikkan seksual bisa juga dari bau badan. Iya, bau badan. Tapi bukan bau badan yang tidak mandi berbulan-bulan ya. Hehehe....  
Bau yang disini dimaksudkan adalah bau yang dihasilkan dari pheromone. Bau ini dapat mempengaruhi alam bawah sadar seseorang dan bau setiap orang itu juga berbeda-beda. Ya bisa dianggap semacam sidik jari, dan mungkin suatu saat bau badan itu bisa jadi identitas seseorang. Dari penelitian yang dilakukan terhadap perempuan yang diminta untuk mencium baju bekas olahraga dari beberapa laki-laki. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan lebih tertarik dengan laki-laki dengan major hostocompatability complexes (MHC) yang berbeda dengannya. MHC ini merupakan bagian dari gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Alasan pemilihan ini didasarkan karena secara tidak sadar seseorang ingin berhubungan dengan orang dengan sistem imun yang berbeda

Tadi sudah dari bentuk wajah dan bau, sekarang dari suara. Ada yang merasa kalau pria lebih macho kalau suaranya berat atau wanita lebih cantik kalau suaranya lembut? Nah! Itu juga merupakan sexual appeal, readers!! Tinggi rendahnya suara dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam menjalin hubungan dengan calon partner hidupnya.
Dan faktor lain diluar faktor fisik yang menentukan ketertarikan seksual ini yang menarik perhatian penulis adalah faktor yang satu ini. Pilih gambar lagi ya, coba lihat gambar di bawah. Manakah yang lebih menarik.
Gambar 1
Gambar 2 
Pilih yang mana hayooo? Gambar 1 atau 2? Tapi ada yang kenal tidak mereka siapa??
Buat yang belum tau, gambar pertama itu adalah pria China yang homeless alias tunawisma, readers. Sedangkan gambar kedua adalah Mark Zuckerberg, yap! Yang punya facebook, dan kebayang dong uangnya sebanyak apa. Hehehe....
Jadi siapa yang readers pilih? Orang dengan tampang pas-pasan tapi uang berlebihan atau tampang berlebih tapi uang pas-pasan? Hehehhe….

Ternyata faktor stabilitas finansial mengambil peran dalam ketertarikan seksual, readers.Dari penelitian yang dilakukan pada wanita yang diperlihatkan gambar pria dengan pendapatannya ini mempengaruhi wanita dalam menentukan skor ketertarikan seksualnya.

Hal ini bukan berarti cewek itu mata duitan ya, ini terjadi karena pada zaman dulu ketika wanita memiliki anak akan menjadi dependen, mereka tidak dapat berburu untuk memenuhi kebutuhan anak dan dirinya. Sehingga wanita cenderung akan mencari pria dengan karakter “pemburu terbaik” yang dapat menjaga diri dan keluarganya. Dan hal ini masih berlaku hingga saat ini.  

Sebenarnya masih ada lagi yang mempengaruhi ketertarikan seksual individu readers, tapi kalau di post semua disini bisa panjang banget. Jadi buat yang penasaran langsung saja deh nonton filmnya. Oke, see ya'  :D

21 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar