Rabu, 24 September 2014

What are you looking for when you’re searching for partner? (Darmia Khuang)

Apa sih yang biasanya orang pertama kali lihat ketika sedang mencari pasangan atau seseorang yang menurut kita menarik? Bentuk wajah? Tinggi? Bentuk tubuh? Warna kulit? Status sosial? Ataukah uang?

Tidak usah dipungkiri bahwa yang pertama dilihat adalah bentuk wajah, baik itu mata, hidung, bibir, bahkan cara senyum. Kebanyakan melihat dari mata karena itulah yang pertama kali dilihat. Eyes are the window to the soul. Banyak hal yang bisa dilihat hanya dari mata. Selain itu, biasanya bentuk muka yang simetris dianggap lebih menarik baik itu wanita atau pria. Jika proporsi wajah mereka tidak simetris, mereka akan langsung dijudge yang tidak-tidak, seperti misalnya bentuk bibir yang naik sebelah dianggap sinis dan sebagainya. Padahal sebenarnya tidak seperti itu. Suara seseorang juga menentukan apakah dia menarik atau tidak. Wanita dengan suara yang lebih tinggi biasanya berpenampilan menarik demikian juga dengan pria bersuara rendah. Wanita dengan suara lebih tinggi memiliki tingkat estrogen yang tinggi dan pria dengan suara yang rendah memiliki tingkat testosteron yang tinggi. Dan biasanya pria dengan suara yang rendah memiliki keturunan yang lebih banyak dibanding dengan yang bersuara tinggi.

Apabila dari wajah sudah oke, maka turun ke badan. Biasanya pria akan melihat lekukan tubuh wanita, apakah berbentuk hourglass, apakah pinggangnya kecil dengan pinggul yang besar, apakah perutnya rata? Dan sebaliknya, wanita melihat apakah pria memiliki washboard abs, berbadan bagus? Atau malah ada yang suka dengan pria yang berisi. Selain dari itu, pria dan wanita juga melihat bagaimana cara berjalan, apakah penuh percaya diri, tegas, atau dengan bahu yang rendah dan tidak percaya diri. Biasanya ketika kita mengetahui bahwa kita diperhatikan lawan jenis, kita akan membuat cara jalan yang lebih baik, yang lebih dibuat-buat. Itu adalah hal yang wajar dan adalah salah satu bentuk flirting yang umum.

Bau dari seseorang juga mempengaruhi apakah dia menarik atau tidak. Jelas kita akan lebih suka dengan orang yang wangi daripada bau badan. Jika dia wangi, pasti memiliki satu nilai plus dan kita akan suka berdekatan dengan dia. Nah, ternyata bagi wanita yang sedang ovulating, mereka akan menyukai bau keringat pria yang biasanya akan dijauhi oleh wanita yang tidak sedang ovulating. Dan wanita akan tidak menyukai bau keluarga sendiri, dan cenderung akan menjauhi bau tersebut. Jika wanita menyukai bau keluarga sendiri, maka diduga incest.

Namun disamping itu semua, apalagi pada zaman sekarang, dari wajah dan bentuk tubuh saja tidak cukup. Akan menjadi nilai plus lagi jika ditunjang dengan status sosial yang lebih tinggi. Dalam film The Science of Sex Appeal dilakukan sebuah eksperimen mengenai pria dan pendapatannya. Jadi, sejumlah wanita yang dipilih adalah wanita yang random. Mereka diperlihatkan foto beserta informasi mengenai pendapatan per tahun. Dalam foto-foto tersebut terdapat pria yang termasuk menarik namun dengan pendapatan yang sedikit dan pria yang kurang menarik dengan pendapatan yang tinggi. Sesuai dengan perkiraan, hasilnya adalah wanita memberikan nilai yang tinggi kepada yang berpendapatan tinggi dan nilai yang rendah kepada yang berpendapatan rendah meski wajahnya menarik.

Nah, inti dari tulisan ini adalah semua pilihan ada di tangan masing-masing individu, dan setiap individu memiliki selera yang berbeda-beda. Jika sudah bertemu dengan pasangan yang dicintai, maka harus stay loyal, apalagi yang sudah berkeluarga,whatever reasons. So yeah, that’s it :)

19 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar