Selasa, 23 September 2014

Sexual Orientation (Nikki Winata)

    Setiap manuisa memiliki kesukaan yang berbeda-beda dalam memilih satu barang, contohnya ada orang yang lebih suka meminum minuman coca-cola dari pada minuman pepsi atau sebaliknya. Mereka lebih memilih untuk menggunakan suatu benda karena benda tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dengan benda lainnya.  Sama seperti halnya dalam memilih orang yang disukai, manusia juga memiliki kesukaan/ preferensi yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari seseorang yang lebih menyukai perempuan yang cantik atau laki-laki yang lebih kekar. Preferensi/ kesukaan untuk memilih pasangan baik yang memiliki jenis kelamin yang sama atau pun berbeda ini dinamakan orientasi seksual. Penulisan kali ini akan membahas sedikit mengenai Sexual orientation


     Orientasi seksual atau kecenderungan seksual adalah pola ketertarikan seksual emosional, romantis, dan/atau seksual terhadap laki-laki, perempuan, keduanya, tak satupun, atau jenis kelamin lain. American Psychological Association menyebutkan bahwa istilah ini juga merujuk pada perasaan seseorang terhadap "identitas pribadi dan sosial berdasarkan ketertarikan itu, perilaku pengungkapannya, dan keanggotaan pada komunitas yang sama. Orientasi seksual biasanya dikelompokkan menurut gender atau jenis kelamin yang dianggap menarik oleh seseorang, yaitu heteroseksual, homoseksual, dan biseksual. Di antara heteroseksual eksklusif dan homoseksual eksklusif terdapat kelompok-kelompok orientasi seksual antara, termasuk berbagai bentuk biseksualitas. Pembagian ini kadang dianggap tidak pula mencukupi karena ada kelompok orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai aseksual. 

Heteroseksualitas

     Heteroseksualitas yaitu ketertarikan satu individu terhadap individu lain dengan jenis kelamin berbeda, seperti antara jantan dan betina. Ini adalah orientasi seksual yang banyak terdapat di masyarakat dan dianggap normal dibandingkan dengan orientasi seksual yang lain. Secara biologi, heteroseksualitas menjamin terjadinya pelestarian suatu spesies dengan memunculkan generasi berikutnya.

Homoseksualitas
     Homoseksualitas mengacu pada interaksi seksual dan/atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama secara situasional atau berkelanjutan. Pada penggunaan mutakhir, kata sifat homoseks digunakan untuk hubungan intim dan/atau hubungan sexual di antara orang-orang berjenis kelamin yang sama, yang bisa jadi tidak mengidentifikasi diri merek sebagai gay atau lesbian. Homoseksualitas, sebagai suatu pengenal, pada umumnya dibandingkan dengan heteroseksualitas dan biseksualitas. Istilah gay adalah suatu istilah tertentu yang digunakan untuk merujuk kepada pria homoseks. Sedangkan Lesbian adalah suatu istilah tertentu yang digunakan untuk merujuk kepada wanita homoseks.

     Di luar negeri permasalahan mengenai homoseksualitas sedang gencar terjadi. Kaum-kaum homoseks mulai berani mengaku secara terang-terangan bahwa mereka merupakan seorang homoseks. Hal ini mendapat beberapa penentangan dari berbagai kaum contohnya dari kaum religius dan kaum-kaum yang memang tidak menyukai homoseksualitas, orang-orang ini disebut homophobia. mereka mengira bahwa bila semakin terbukanya kaum homoseks maka anak-anak mereka akan ikut menjadi homoseks. Menurut saya sendiri orientasi seksual seseorang/ kesukaan seseorang akan sesama jenis tidak seharusnya menjadi urusan orang lain. Mereka menyukai sesama jenis sama seperti yang telah disebutkan diatas yaitu seperti kita lebih menyukai minuman coca-cola dan mereka lebih menyukai minuman pepsi.  

14 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar