Senin, 15 September 2014

Is he a Gay??? (Darmia Khuang)

 

Sering kita suka bergosip mengenai orang lain mengenai seksualitas mereka, terutama terhadap lelaki. Terkadang cara berjalan lelaki saja dikomentari, terlalu ayu dibilang gay, berbadan besar tetapi pakai kaos pink v-neck, gaya yang gemulai, sudah pasti disangka gay. Atau perempuan berambut pendek cepak, kurus, cara berpakaian seperti lelaki, pasti disangka lesbian. Sebenarnya hal tersebut belum tentu seperti yang kita pikirkan. Mungkin saja mereka sudah capek dengerin hal-hal yang hampir setiap hari mereka dengarkan, atau bahkan ketika orang bergosip mengenai mereka kedengaran sampai ke orangnya meski dengan suara kecil. “Is he gay?”, “Is she a lesbian?

Sebenarnya apa sih yang membuat seseorang menjadi homoseksual?
Nah, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam kehidupan setiap orang, meski adalah teman baik, saudara, atau siapapun yang merasa dekat dengan orang tersebut. Selalu ada suatu hal yang tidak diketahui oleh orang lain. Selalu ada bagian dari kehidupan orang tersebut yang tidak kita pahami. Ini adalah salah satu dari alasan mengapa ketika mereka coming out, orang terdekat akan sangat terkejut.

Awalnya, menjadi seorang homoseksual adalah sebuah pilihan (kecuali mereka yang memang tumbuh di keluarga yang homoseksual juga). Bisa saja mereka ketika kecil telah dilecehkan oleh orang lain. Kasus yang paling sering adalah pemerkosaan terhadap anak perempuan, dan menyebabkan trauma. Ketika tumbuh dewasa, dia akan sulit sekali untuk mempercayai lelaki karena sudah pernah dilecehkan sewaktu kecil dan akan berbekas sampai dewasa (dan lagi, kecuali mereka yang diterapi) dan membuat perempuan itu menjadi lesbian karena hanya merasa percaya terhadap perempuan. Selain itu, pengaruh lingkungan juga dapat membuat seseorang menjadi homoseksual. Sama seperti ketika orang yang tidak merokok berbaur dengan lingkungannya suka merokok, dia pasti akan ikut-ikutan merokok. Homoseksual juga seperti itu. Awalnya pasti coba-coba dengan lelaki, dan seterusnya akan menjadi homoseksual.

Biasanya dalam hubungan homoseksual, mereka akan sangat menjunjung tinggi loyalitas. Sehingga ketika ada salah satu dari mereka yang selingkuh, maka pasangan yang dikhianati tidak akan segan-segan untuk memukul bahkan membunuh orang yang selingkuh dengan pasangannya. Karena kenapa? Jumlah orang yang homoseksual sangat terbatas, tidak sebanyak yang heteroseksual, sehingga untuk mencari orang yang dapat memahami mereka terkesan sangat sulit.

Jadi bagaimana jika ada teman kita yang homoseksual? Pasti banyak yang merasa geli atau takut menjadi suka sama kita sehingga menjauhi teman tersebut. Tetapi hal yang paling benar dilakukan adalah bersikap seperti biasa, jangan dijauhi karena hanya seksualitasnya saja yang berubah, kepribadian orang tersebut juga masih sama seperti ketika dia belum come out dan berkata kepada dunia bahwa dia gay atau lesbian. Karena banyak yang belum terbuka mengenai homoseksual sehingga belum banyak yang dapat menerima. So treat them equally :)

10 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar