Selasa, 23 September 2014

The Science of Sex Appeal (Carnesya Hergiani)




     Pada pertemuan kali ini saya menyaksikan film berjudul Science of Sex Appeal. Dari film ini ada satu hal yang paling saya sadari bahwa ada pemahaman yang salah pada diri saya. Pemahaman saya selama ini adalah bahwa seseorang dapat menyukai orang lain berdasarkan selera dan ternyata itu salah. Seseorang dapat menyukai lawan jenis karena adanya bawaan biologis. Ketika seseorang tertarik pada orang lain maka terdapat pada otak yang bekerja secara aktif yaitu neurotransmitter. Gairah seksual muncul berawal dari wajah pasangan. Pada dasarnya pria dan wanita menyukai wajah yang simetris. Tetapi pria lebih menyukai wanita dengan wajah feminim dan wanita menyukai pria dengan garis wajah yang tegas dan terlihat maskulin.

     Pria dan wanita menyukai pasangannya dengan tubuh yang ideal. Pria menyukai wanita yang memiliki bentuk tubuh seperti jam pasir, memiliki payudara dan pinggul yang berlekuk. Sedangkan wanita menyukai pria dengan tubuh yang atletis dan berotot. Mungkin ini salah satu penyebab saat ini, banyak pria yang mengikuti fitness atau gym. Selain berfungsi untuk kesehatan tentunya untuk dapat membuat pria terlihat menarik di depan wanita.

     Daya tarik juga bisa dipengaruhi oleh aroma tubuh pasangannya. Seperti penelitian yang dilakukan dalam film. Beberapa wanita diminta mencium aroma tubuh dari beberapa pria. Setiap wanita akan memilih aroma tubuh mana yang disukai. Aroma tubuh sangat berpengaruh terhadap daya tarik, disaat orang lain merasa aroma tubuh tersebut tidak disukai. Mungkin bagi beberapa orang aroma tubuh tersebut sangat disukai. Tetapi seperti yang pernah Ibu Henny sampaikan di kelas, bahwa aroma tubuh saudara kandung tidak akan disukai oleh saudaranya sendiri dan semua itu berjalanan secara alamiah.

     Yang terakhir pada daya tarik adalah ekonomi. Yaahh..itu tidak bisa disangkal itu menjadi bagian daya tarik yang diperhatikan setiap orang. Pada film terlihat seorang wanita lebih menyukai pria dengan ekonomi yang baik. Priapun menyadari bahwa ekonomi yang baik dapat membuat wanita tertarik. Bagi saya pribadi, memperhatikan ekonomi seorang pria, bukan berarti seorang wanita menjadi "matre". Sebenarnya ekonomi yang dilihat bukanlah uang atau materinya. Tetapi tanggung jawab dan usaha untuk bekerja pada seorang pria, sehingga nantinya dapat menghidupi keluarga

22 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar