Senin, 15 September 2014

Pengaruh pendidikan seks terhadap orientasi seksual (Erwin Pangiawan)

Sex Education? What do you think about sex education? 

Pada pertemuan kelas kemarin,  kelompok lain membahas tentang edukasi seks yang menjadi perdebatan di Amerika Serikat. Perdebatan yang marak dibicarakan yaitu kelayakan akan edukasi seks  di kalangan usia 3-5 tahun. Pembahasan minggu lalu membahas sub bab lain tapi yang saya ingin jelaskan adalah bagian sex education. 
Menurut saya, rasa takut orang tua akan anaknya ketika mendapat pendidikan seks. "Wah, kok anak saya masih kecil udah diberi pengetahuan akan seks? Kan belom saatnya?" No, lets talk about sex. 
Pembekalan dini tentang edukasi seks penting akan memiliki kaitan erat dengan orientasi seksual pria maupun wanita. 
"Di saat sekarang kaum gay lesbian sangat marak diperbincangkan bahkan ini sudah mencakup hak asasi manusia, apakah salah kalau sesama jenis memiliki hubungan intim?" Apabila bisa dibenahi sejak  masa ank hingga remaja? Mengapa tidak? That's why sex education really important in childhood. 

-Back to topic
Yup, pendidikan seks mengacu pada pengetahuan akan peran atau perkenalan akan fungsi dari organ tubuh manusia, pubertas, serta bagian tubuh manusia yang sensitif atau peka secara seksual. 
Di Indonesia pengetahuan akan seks masih sangat minim atau tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah, sehingga memicu pada kejahatan seksual. 
Pendidikan seksual pada anak tidak harus mengikuti seminar atau pertemuan resmi lainnya. Edukasi dapat diberikan langsung melalui orang tua.
Pendidikan seks sangat penting dikarenakan anak akan mengerti fungsi tubuh, tubuh mana yang sensitif, dan pubertas pada anak. Hal ini penting karena setiap anak akan melwati fase perkembangan seksualnya. Tetapi apabila anak usia 3-5 tahun sebaiknya diberikan edukasi bahwa alat kelamin yang dimilikinya adalah sensitif atau tidak dapat disentuh dan hanya boleh disentuh oleh pengasuhnya saja. Misalnya, untuk memberitahukan bahwa alat kelaminnya tidak dapat disentuh pada saat membersihkan diri, atau sehabis buang air.
Apabila anak sudah dibekali dengan pendidikan seksual sejak dini maka ini salah satu upaya agar anak   terhindar dari kejahatan seksual. 
Pada usia remaja pun penting untuk menjelaskan bahwa ketertarikan seksual pada lawan jenis. Contohnya,adegan berciuman pada saat menonton film. Anak harus diberitahu bahwa hal itu merupakan bentuk ungkapan kasih sayang pada orang dewasa. fase remaja ketertarikan akan lawan jenis sudah muncul dan hal ini dianggap lazinpm tapi anak dibekali terlebih dahulu sehingga mendapat pendidikan yang layak, sehingga remaja mengetahui tindakan mana yang pantas atau tidak pantas dilakukan.

6 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar