Senin, 15 September 2014

Homosexual Needs Equality! (Refacha Violany)


Di asia tenggara, khususnya Indonesia masyarakat gay, lesbian, maupun bisexual masih sulit diterima oleh masyarakat.

Tekanan yang besar membuat masyarakat yang tertarik dengan sesama jenis, membuat mereka tidak berani untuk membuka diri mereka lebar-lebar kepada masyarakat. Pernikahan dengan sesama jenis pun di Indonesia, belum dapat diizininkan. Maka, jangan heran jika banyak dari individu yang menyukai sesama jenis melegalkan pernikahan mereka dengan menikah di luar negri.


Sebenarnya, apakah perilaku menyukai sesama jenis merupakan kesalahan?

Berdasarkan teori Maslow, individu dapat dikatakan sejahtera apabila individu tersebut dapat memenuhi tahapan-tahapan yang ada pada teorinya Dalam tahap love and belonginess mengatakan bahwa individu membutuhkan cinta dari orang lain agar dirinya merasa berharga.

Perilaku menyukai sesama jenis tentu tidak dapat dilarang, selama individu yang melakukan merasa bahwa kebutuhan akan love and belogniness nya sudah terpenuhi. Selama individu tersebut tidak merasakan loneliness, mengapa perilaku menyukai sesama jenis harus disalahkan?

Hanya saja, masyarakat yang menyukai sesama jenis belum dapat diterima seutuhnya oleh Indonesia, khususnya hukum yang berlaku.

Sebenarnya, jika ingin ditelaah lebih lanjut, tidak ada individu yang mengingkan dirinya dapat tertarik dengan sesama jenisnya. Karena pada umunnya, tiap individu menginginkan dirinya dapat mencintai lawan jenis mereka sehingga dapat melakukan hubungan lebih lanjut dan mempunyai keturunan selayaknya masyarakat pada umumnya.


Tetapi tidak sedikit, masyarakat yang tertarik dengan sesama jenisnya tetap melakukan pernikahan dengan lawan jenisnya dan membangun rumah tangga. Yang terjadi adalah pasangan yang ia nikahi tidak merasakan afeksi yang cukup terutama kebutuhan seskual dari pasangannya tersebut. Dampaknya, banyak yang melakukan perceraian.

Perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dijauhi atau bahkan ditutupi. 

Jujurlah pada diri sendiri, akui keberadaan diri sendiri, dan terakhir jangan cepat menjudge ya teman-teman! 

8 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar