Rabu, 24 September 2014

Teknik Wawancara menurut Psikolog Anak 'J' (Niken Purnamarani)

 Pengertian Teknik Wawancara menurut Psikolog ialah metode yang digunakan oleh psikolog untuk menggali data klien sebanyak-banyaknya dan menggali informasi yang psikolog butuhkan dalam membantu atau mencari sumber dari permasalahan si klien. Pengaplikasian teknik wawancara yang dilakukan oleh psikolog harus didasarkan pada teknik komunikasi yang baik, aktif dan interaktif. Tanpa adanya sikap aktif dan interaktif dalam proses wawancara, dapat menjadi hambatan bagi psikolog dalam pengambilan informasi dan data pada klien. Psikolog juga menjelaskan bahwa dalam penanganan terhadap klien, tidak hanya teknik wawancara saja yang dapat digunakan. Tetapi teknik observasi juga menjadi salah satu teknik yang dapat digunakan dalam penanganan terhadap klien. Psikologpun merasa bahwa teknik wawancara sangat sedikit memiliki kekurangan dalam pengaplikasiannya. Malahan psikolog merasa bahwa teknik wawancara memberikan banyak kelebihan dalam pengaplikasian. Salah satu contoh adalah psikolog merasa bahwa teknik wawancara dapat membantunya dalam menangani kliennya. Dengan metode face to face yang ada dalam teknik wawancara, membuat psikolog dengan mudah membaca ekspresi maupun body language yang ditampilkan oleh kliennya. Jadi psikolog merasa dengan mudah memberikan diagnosa atau dugaan, alasan apa yang membuat klien mengalami permasalahannya. Dalam penanganan yang dilakukan oleh psikolog sendiri, mula-mula psikolog adalah mendengarkan keluhan klien, kemudian melakukan Anamnesa. Setelah melakukan Anamnesa, barulah psikolog metode atau penanganan apa yang cocok untuk diterapkan kepada klien. Apakah dengan konseling ataupun Terapi. Tentunya kedua hal tersebut juga harus didasari dengan persetujuan dari klien, apakah klien bersedia untuk menjalani sesi konseling ataupun terapi. 

20 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar