Senin, 15 September 2014

(Homo)sexual Orientation (Kirty Andika Putri)


Orientasi seksual adalah kecenderungan bagaimana seseorang lebih menyukai orang lain secara fisik, emosional, dan relasi seksual. Jika seseorang lebih memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis, maka orang tersebut memiliki orientasi seksualheterosexual. Selain hubungan atau adanya ketertarikan terhadap lawan jenis, terdapat juga orientasi seksual yang disebut homosexual, yaitu ketertarikan terhadap sesama jenis. Laki-laki yang memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis biasa disebuy gay, untuk perempuan yang menyukai sesama jenis biasa disebut lesbian. Tetapi ada juga individu yang tertarik kepada keduanya, kepada sesama jenis dan juga lawan jenis, individu yang memiliki orientasi seksual demikian disebut dengan bisexual. Orientasi seksual berkembang sejak kecil, baik dari lingkungan maupun bawaan genetik. Umumnya orientasi seksual seseorang lebih berkembang pada masa remaja. Remaja yang memiliki orientasi seksual homosexualbiasanya merasa berbeda atau tidak nyaman berhubungan dengan lawan jenis hingga mungkin merasa terisolasi. 

Vivienne Cass pada tahun 1979 mengembangkan tahapan perkembangan identitas dari individu homosexual (gay dan lesbian). Tahap pertama adalah identity confusion, pada tahap ini individu menyadari perilakunya bahwa ia adalah seorang homosexual, baik secara pemikiran, perasaan, dan ketertarikan. Pada tahap pertama ini dapat terjadi dua kemungkinan, yaitu individu menerima atau menolak keadaannya saat itu. kemudian pada tahan kedua, identity comparison, individu membandingkan orientasi seksualnya lebih kepada heterosexual atau homosexual. Tahap ketiga yaitu identity tolerance, individu mulai meyakini orientasi seksualnya adalah homosexual, biasanya pada tahap ini individu merasa “bukan hanya saya yang memiliki orientasi seksual seperti ini,”. Tidak jarang pada tahap ketiga ini individu mulai mencari komunitas sesuai dengan orientasi seksualnya, tetapi hanya mentoleransi, belum sepenuhnya merasakan. 

Tahap keempat, identity acceptance, individu lebih meyakini orientasi seksualnya, dari sebelumnya hanya mencari komunitas, pada tahap ini individu mulai membangun relasi dengan orang lain yang ada di komunitas tersebut. Identity pride, pada tahap kelima ini individu bangga terhadap orientasi seksualnya saat itu dan menolak untuk menjadiheterosexual. Dan pada tahapan terakhir, identity synthesis, individu mulai nyaman sepenuhnya dengan orientasi seksualnya, orientasi seksual tidak hanya sekedar identitas, tetapi mulai menjadi aspek dalam kehidupan.

10 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar