Pengguguran kandungan atau yang lebih di kenal dengan istilah aborsi merupakan pengeluaran janin atau fetus sebelum janin tersebut dapat hidup di luar kandungan.
Aborsi ada 3:
Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. dan di lakukan dengan pertimbangan medis yang matang.
Dalam artikel ini saya lebih menekankan pada aborsi yang di sengaja. Zaman sekarang banyak remaja bahkan orang dewasa yang melakukan hubungan seksual di luar nikah tanpa menggunakan alat kontrasepsi sehingga dapat menimbulkan kehamilan. kehamilan yang tidak diinginkan ini menjadi penyebab nomor satu mengapa orang-orang melakukan aborsi. mereka ingin berhubungan seksual namun tidak memikirkan konsekuensinya bila tidak menggunakan alat kontrasepsi. bukan hanya kehamilan yang tidak diinginkan namun juga penyakit-penyakit seks menular pun dapat di derita oleh pelaku.
banyak hal buruk yang dapat terjadi akibat tindakan aborsi yang di sengaja tersebut. hukum di Indonesia menyatakan tindak aborsi tanpa pertimbangan medis dan di sengaja termasuk tindakan kriminal. bukan hanya si ibu yang mendapatkan hukuman penjara, pelaksana atau dokter yang ikut andil serta orang-orang yang mendukung juga dapat terjerat hukum pidana. hukuman yang di berikan berupa denda atau penjara selama empat sampai sembilan tahun.
Agama manapun juga melarang adanya tindakan aborsi yang di sengaja.aborsi di anggap sebagai pembunuhan manusia. di daerah yang masih kental kebudayaannya, melakukan hubungan seks di luar nikah mendapat kecaman keras dari masyarakat, apalagi bila terjadi kehamilan di luar nikah. masyarakat sekitar dapat menjauhi, mengucilkan, mencaci, dan mencemooh si ibu.
Aborsi berdampak pada kesehatan fisik dan mental perempuan yang melakukannya. dari dampak fisik, dapat terjadi kemungkinan-kemungkinan berikut:
1. kerusakan pada rahim
2. kanker pada rahim
3. resiko keguguran pada kehamilan berikutnya (anak cacat dsb)
4. terkena berbagai penyakit yang menyerang rahim
5. bahkan kematian mendadak
perempuan yang melakukan aborsi biasanya merasa rendah diri, merasa dirinya tidak berharga, merasa tidak dapat berhubungan seksual, menjadi pecandu dsb.
Berikut saran dari saya untuk mencegah aborsi:
- jangan melakukan hubungan seksual sembarangan
- gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
- setia pada pasangan (bagi yang sudah menikah, dengan demikian kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah)
- bila terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, jangan di aborsi sebaiknya di lahirkan dan di titipkan ke panti asuhan.
saran terakhir saya memang sedikit sulit di lakukan karena selama masa kehamilan pasti akan menjadi pembicaraan orang-orang dan pelaku merasa minder namun anggaplah hal tersebut sebagai resiko dan akibat dari perbuatan yang telah dilakukan.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. trims :)
*masukan dari teman*
alasan orang melakukan aborsi biasanya karena mereka merasa takut untuk bertanggung jawab karena adanya norma-norma di masyarakat yang tidak menyetujui adanya single parent tanpa pernikahan. norma-norma di masyarakat membuat mereka merasa malu, bersalah, tidak berharga dan merupakan aib bagi keluarga maka mereka melakukan aborsi sebelum masalah bertambah banyak. ada pula yang karena ekonomi yang rendah dan tidak memiliki biaya persalinan mereka melakukakan aborsi meskipun telah menikah.
BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar