Jumat, 17 Agustus 2012

Sexual Expression pada pasangan yang belum menikah (Yudhy Buana)

June 20, 2012 at 12:57pm ·

     Budaya manusia terus berkembang dari waktu ke waktu, begitu pula dengan cara manusia mengungkapkan rasa cintanya. Saat era orang tua kita masih remaja, mungkin berpegangan tangan saat berpacaran akan mengundang perhatian orang di sekitar, namun hal tersebut sepertinya dianggap wajar saat ini. Hal tesebut memang tidak salah, karena mau tidak mau, suka atau tidak suka, pengaruh dari luar akan masuk dan mempengaruhi kebiasaan yang sudah ada, dan manusia akan memilih mana yang paling pantas untuk dilakukan.
     Ada beberapa tahapan cara manusia menyalurkan ekspresi seksualnya. Menurut teori Masters dan Johnson, tahapan tersebut terdiri dari 4, yaitu:
  1. Excitement : fase awal untuk memulai suatu hubungan seksual. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan gairah pasangan kita, baik secara fisik, maupun emosional.
  2. Plateau :  pada fase ini, gairah seksual meningkat, diiringi dengan respon fisiologis seperti meningkatnya detak jantung.
  3. Orgasm : ini adalah fase klimaksnya suatu hubungan seksual.
  4. Resolution : fase turunya gairah seksual. Khusus pada wanita, ada kemungkinan fase orgasm akan muncul kembali.
     Tunggu, teori tersebut memang sesuai jika diterapkan pada pasangan yang sudah menikah, lalu bagaimana dengan pasangan yang belum ? Tentu saja sexual expression pada pasangan yang sudah menikah berbeda dengan yang belum menikah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain:

1. Faktor hukum
Pasangan yang belum menikah tidak memiliki kekuatan hukum yang jelas, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka dampaknya akan merugikan salah satu pihak.

2. Faktor kesehatan
Bagi pasangan yang belum menikah, terutama remaja, rentan terhadap resiko penyakit jika melakukan hubungan seksual. Hal tersebut disebabkan karena belum sempurnanya pertumbuhan (terutama pada bagian genital) dan kurangnya informasi mengenai dampak-dampak hubungan seksual.

3. Faktor budaya
Rasanya hampir di seluruh budaya sepertinya melarang hubungan seksual sebelum menikah. Secara agama juga sepertinya melarang hal tersebut.
Lalu bagaimana cara menunjukan rasa cinta bagi pasangan yang belum menikah ? Berikut ini adalah tips yang bisa saya bagikan :
  1. Berikan perhaatian secara emosional kita pada pasangan, seperti menanyakan kondisinya, mendengarkan ceritanya.
  2. Lakukan kontak fisik yang wajar, seperti bepegangan tangan atau merangkul
  3. Jangan pernah memaksakan hubungan seksual pada pasangan kita.
  4. Apakah kissing (mencium) diperbolehkan dalam hubungan pacaran? Memang tidak ada peraturan tertulis yang melarang hal tersebut, namun ada baiknya disesuaikan dengan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Pada budaya tertentu, mencium bisa diartikan sebagai simbol rasa sayang kita terhadap pasangan, namun pada kebudayaan lain, mencium biasanya dilakukan oleh pasangan yang sudah memiliki komitmen yang lebih tinggi.
     Demikian yang dapat saya bagikan mengenai sexual expression. Pesan yang dapat saya berikan adalah apapun perilaku kita, baik dalam menunjukan rasa cinta, hendaknya disesuaikan dengan budaya yang berlaku di sekitar kita, karena manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari pengaruh orang-orang di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar