Saat ini kita sudah mengenal yang biasa disebut emansipasi wanita.
Emansipasi wanita merupakan suatu usaha untuk menuntut persamaan hak-hak kaum
wanita terhadap hak-hak kaum pria di segala bidang kehidupan. Emansipasi wanita
bertujuan memberi wanita kesempatan belajar, bekerja, serta berkarya sesuai
dengan keinginannya. Selain itu, emansipasi wanita juga bertujuan agar wanita
dapat membuat keputusan serta menentukan nasib untuk dirinya sendiri.
Menurut saya saat ini emansipasi wanita sudah berjalan cukup baik. Sudah
banyak wanita yang pada saat ini bekerja serta berkarya sesuai dengan
keinginannya. Bahkan pekerjaan seperti supir taksi yang biasanya dilakukan oleh
pria pun, saat ini sudah dapat dilakukan oleh wanita. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pada saat ini persamaan hak terhadap kaum pria yang dituntut oleh kaum
wanita telah terwujud.
Tetapi disamping itu, terdapat dampak negatif yang terjadi dari adanya
emansipasi wanita. Beberapa wanita yang sudah menikah yang memilih untuk
bekerja, menjadi lebih lebih sibuk dengan pekerjaannya tersebut dan lupa akan
tugas utamanya, yaitu mengurus rumah tangga. Banyak wania menikah yang jarang
mengurus keperluan rumahtangganya karena sibuk dengan pekerjaannya. Banyak
wanita menikah yang jarang bertemu anaknya di rumah karena terlalu sibuk akan
pekerjaannya. Bukankah apapun kedudukan seorang wanita menikah, ia harus tetap
ingat bahwa kewajibannya adalah mengurus rumahtangganya? Bukankah apapun
kedudukan seorang wanita menikah, ia tetap harus memperhatikan perkembangan
anaknya? Karena sangat disayangkan jika seorang wanita menikah sukses dalam
pekerjaannya tetapi ia menelantarkan keluarganya, terutama anak-anaknya.
Rumah merupakan lingkungan paling penting terhadap perkembangan seorang
anak. Jika orangtua ingin anak mereka tumbuh dan berkembang sesuai harapan dan
keinginannya, seharusnya orangtua anak itu sendirilah yang mendidik anak
mereka. Maka dari itu, saya berharap kepada seluruh wanita bekerja yang sudah
menikah agar tetap mengutamakan kepentingan keluarganya dibandingkan dengan
pekerjaannya. Karena kita akan sangat menyesal jika kita sudah menelantarkan
keluarga kita kelak. Dan saat kita sudah menyesal, tidak ada yang dapat kita
lakukan lagi nantinya selain menyesali perbuatan kita.
26 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar