Minggu, 26 Agustus 2012
Salah Tafsir Emansipasi (Joshua Sandjaja)
Berkaitan dengan perkuliahan Psikologi Perempuan yang saya ikuti, saya teringat tentang kondisi yang banyak saya temui dalam kehidupan sehari-hari antara pria dan wanita. Hal tersebut berkaitan dengan kesetaraan gender. Kita sudah memasuki era emansipasi wanita, dimana wanita ingin disejajarkan dengan pria. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, emansipasi sendiri diartikan sebagai persamaan hak dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Sesuai bahan perkuliahan yang disampaikan oleh Ibu Henny sebagai dosen, disebutkan bahwa pria dan wanita tidak akan pernah sama karena secara struktur fisik saja sudah ada perbedaan dan masih banyak perbedaan lain. Wanita hanya ingin disejajarkan, diperhitungkan dalam masyarakat, dan memiliki hak juga dalam kehidupan sosial.
Kenyataan yang saya lihat pada masyarakat, khususnya remaja dan dewasa muda di kota besar, kata "emansipasi" itu terkadang digunakan kurang tepat. Misalnya, pada pasangan yang baru menikah, ada istri yang dengan sengaja tidak mau terlalu peduli dengan urusan rumah tangga dan menyerahkan pada suami. Memang tidak sepenuhnya salah karena tugas rumah tangga bisa dikerjakan juga oleh suami. Tetapi, adanya emansipasi itu menjadi alasan bahwa istri tidak mau lagi berurusan dengan urusan rumah tangga dan suami yang harus melakukannya. Jadi semacam berganti peran. Hal itu memang bisa saja terjadi, tetapi dengan kondisi tertentu. Kesalahan yang terjadi adalah pihak wanita dengan sengaja tidak mau membantu suami dengan alasan emansipasi.
Pada situasi lain, kita dapat menemukan bahwa ada juga wanita yang menonjolkan sisi wanitanya saat diberi tanggung jawab. Misal, perempuan menyetir mobil. Pada umumnya, memang pria yang menyetir mobil. Saat pria berhalangan untuk menyetir, terkadang wanita tidak mau peduli dengan kondisi tersebut karena sudah menjadi kewajiban pria untuk menyetir. Sedangkan, seperti contoh diatas, emansipasi itu dijadikan alasan untuk tidak membantu mengerjakan tugas bersama-sama.
Jadi, masih terdapat kekeliruan dalam pengertian "kesetaraan gender" atau "emansipasi" pada masyarakat umum. Tidak semua orang seperti apa yang saya tulis di atas. Tetapi, hal tersebut memang terjadi dalam kelompok masyarakat tertentu, khususnya dewasa awal. Kiranya tulisan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
25 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar