Minggu, 26 Agustus 2012

Ladies First (Tiara Mareta)


  Pernahkah kalian mendengar istilah "Ladies first" ? Pastinya kata-kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kalian, bukan? Betul sekali,kata-kata ini seringkali digunakan kaum pria untuk mempersilakan kaum wanita terlebih dahulu, masuk kedalam mobil, naik lift, atau bahkan untuk antrian. Bagi kita para perempuan , pasti kita akan berpikir "wah, gentleman sekali laki-laki ini."
     Nah, apakah kalian kaum pria mengetahui asal muasal istilah ini? istilah "ladies first" berasal dari Italia pada abad ke 8 Masehi. Kebanyakan dari pengguna kata-kata ini pasti tidak mengetahui cerita dibalik kata-kata ini bukan? Ternyata, ceritanya berawal dari seorang pemuda kaya yang jatuh cinta dengan perempuan miskin, yang dengan pasti tidak akan direstui oleh orangtua pihak laki-laki. Singkat cerita, mereka berdua sepakat untuk bunuh diri bersama dengan terjun dari sebuah batu besar, dibawahnya adalah laut lepas. Mereka sudah berdiri disana, saling mengucap janji, yang kemudian di akhiri dengan pemuda yang melompat terjun ke laut tersebut, tersapu ombak dan dapat dipastikan, meninggal. Perempuan yang melihat kejadian tragis tersebut akhirnya mengurungkan niat untuk bunuh diri, mengingkari janji mereka, kemudian kembali ke desa dan akhirnya menikah dengan pemuda dengan derajat yang sama. Kejadian tersebut kemudian terdengar sampai ke penduduk desa dan kemudian mengilhami meeka untuk tidak mempercayai kaum perempuan lagi serta mengedepankan perempuan untuk segala hal, agar tidak terulang kejadian yang sama.
     Saat ini, istilah tersebut sudah berkurang gaungnya. Hal ini diakibatkan oleh kesadaran kaum wanita untuk tidak selalu ingin didahulukan, di Barat sendiri, kalimat ini seringkali diprotes oleh kaum wanita. Mereka sudah sadar bahwa mereka tidak ingin disanjung seperti itu. Adanya tradisi stereotype tentang wanita bahwa wanita harus selalu didahulukan sudah tidak mampu lagi. Mengapa? Karena kaum perempuan sadar bahwa mereka sekarang sudah setara, tidak lagi harus selalu disuruh-suruh untuk lebih dahulu. Jika memang ingin dahulu, tentu kita wanita dapat melakukannya sesuka hati, tanpa harus dipersilakan terlebih dahulu oleh pria.
     Dan, tahukah kalian pada jaman peperangan, wanita selalu didahulukan? Hal ini adalah karena kalau ada jebakan atau bom yang terinjak, bukan mereka yang langsung terkena, akan tetapi perempuan tadi. Karena bagi mereka perempuan tak ada harganya. Jadi, bagi kaum wanita yang sekarang masih merasa tersanjung saat pria menggunakan jurus jitu tersebut, bukankah sebaiknya kita waspada? Siapa tahu ternyata didepan langkah kita terdapat ranjau? ;)

26 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar