Sabtu, 22 Februari 2014

Hubungan dengan Lawan Jenis (Evelyn Cindy)

Psikologi seksual minggu ini berbicara tentang hubungan dengan lawan jenis, terdapat berbagai macam jenisnya, ada romantic love, kemudian passionate love, serta companionate love. Dari berbagai penjelasan yang dijelaskan oleh dosen pengampu, hal terbesar yang saya dapat dan langsung seperti memberi pembelajaran bagi saya adalah sesuatu yang disebut sebagai KOMUNIKASI. Memang, rasanya terdengar mudah dan terlihat gampang namun dalam menjalankannya sangat sulit. Bagaimana tidak, komunikasi antar anak dengan orang tua saja yang katanya sudah memiliki hubungan batin sejak lahir sering mengalami kesalahan, apalagi komunikasi dengan orang yang sebenarnya terbilang baru bagi kita. Seringkali para perempuan jarang mengungkapan maksud hati kita, kita hanya berdiam diri menunggu pasangan menyadari apa kemauan kita, namun hal terebut adalah hal yang salah sebenarnya. Sebisa mungkin kita harus mengungkapkan apa isi hati kita, apa yang kita rasakan dan apa yang kita inginkan kepada pasangan kita sehigga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Maka dari itu, kemampuan yang baik sangat diperlukan disini. Kemudian ada hal penting lainnya adalah mengerti dan memahami perasaan serta keinginan pasangan. Seringkali kita hanya memikirkan apa keinginan kita, apa yang ingin kita kehendaki untuk pasangan kita lakukan bagi kita. Namun, kita lupa bahwa pasangan kita juga memiliki keinginan yang ingin dipenuhi serta porsi untuk dipahami yang sama besar seperti kita. Hal ini lah yang sering menjadi bibit-bibit dalam keretakan sebuah hubungan. Maka, menurut saya pasangan yang dapat mempertahankan suatu hubungan mulai dari masa pacaran, menikah, hingga berumur lanjut adalah pasangan yang sangat hebat, karena banyak faktor -faktor yang diperhatikan dalam mempertahankan sebuah hubungan degan baik.
Terakhir akan saya tutup dari kata-kata dahsyat dari dosen saya yang memberikan saya pencerahan bagaimana sebuah hubungan seharusnya dijalankan "pasangan yang baik adalah pasangan yang memiliki kepekaan akan kebutuhan dari pasangannya dan dapat mengkomunikasikan keinginannya sendiri".

13 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar