Selasa, 25 Februari 2014

Wawancara: Pendahuluan (Raehan Armadewi)

Saya belajar banyak mengenai wawancara dalam perkuliahan teknik wawancara. Dengan ini saya akan mengulas kembali sedikit tentang wawancara. Sebenarnya apa sih yang disebut dengan wawancara?


Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2002). Wawancara merupakan alat mengecek ulang atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.

Namun, selain itu wawancara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Diantaranya:

Kelebihan teknik wawancara:
Memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan yang memerlukan waktu yang panjang.
Memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan maksud penelitian kepada responden.
Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan teknik kuesioner.

Kekurangan teknik wawancara:
1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar
4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara

Namun, ada upaya-upaya yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan teknik wawancara tersebut, diantaranya:
1. Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan yang kurang baik.
2. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan faham.
3. Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.

Nah, kalau sudah tahu pengertian, kelebihan dan kekurangan, tinggal aplikasi nya saja yang kami butuhkan dalam menggunakan teknik wawancara. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak loh yang bisa kami jadikan contoh, misalnya ketika ada teman yang mendengarkan curahan hati saya, dengan tidak sengaja teman tersebut "melakukan wawancara" terhadap saya, dengan misalnya menanyakan "kok bisa terjadi sih? kapan terjadinya? terus apa yang kamu lakukan? dan masih banyak lagi yang bisa ditanyakan, hihihi.

sekian dulu ulasan saya mengenai wawancara, semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari dengan baik. sekian. salam hangat :)


21 Feb 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar