Selasa, 25 Februari 2014

Teknik Wawancara: Pendahuluan (Candhy Marshielfer)


Wawancara atauinterview sudah menjadi hal yang umum, terutama pada saat melamar pekerjaan, tentu calon karyawan akan diwawancara oleh pihak rekrutmen. Selain dalam melamar pekerjaan, wawancara juga digunakan dalam konseling. Namun, apa itu wawancara? Menurut Ivey, Ivey, & Zalaquett (2010), wawancara adalah proses paling dasar dalam mengumpulkan informasi, penyelesaian masalah, dan informasi psikososial.
    Wawancara memiliki kegunaan sebagai sarana pengumpulan data, sarana untuk mengembangkan rapport, memeriksa kebenaran atau makna hasil tes, dan meramalkan tingkah laku di masa depan. Ada hal-hal yang perlu disadari untuk mencapai tujuan wawancara, yaitu:
a) Awareness (kesadaran). Individu harus menyadari bahwa setiap orang memiliki asumsi dan nilai-nilai yang berbeda dari orang lain yang mampu menyebabkan bias. Bias yang terjadi pada pewawancara (interviewer), seperti hallo effect, confirmatory bias, dan primacy effect. Bias yang terjadi pada klien (interviewee) dengan menyajikan hal-hal yang baik saja, hal-hal yang tidak benar, dan data yang tidak akurat.
b) Knowledge (pengetahuan). Psikolog harus mampu menguasai dasar-dasar psikopatologi dan klasifikasi diagnostik, dampak peristiwa dalam kehidupan dan pengalaman, serta pengaruh budaya dan etnis dalam manifestasi simtom dan sikap terhadap treatment.
c) Skills (kemampuan). Psikolog atau interviewer harus mampu menyesuaikan metode dengan budaya, latar belakang, bahasa, dan status ekonomi klien. kemudian, mampu berempati dan kemampuan berhubungan secara efektif dan nyaman dengan orang lain.
     Prinsip etika dalam wawancara, konseling, dan psikoterapi, yaitu (a) competence (kompeten), (b)informed consent (persetujuan tertulis), (c) confidentiality (kerahasiaan), (d) power (kuasa), dan (e)social justice and advocacy (keadaan sosial dan pembelaan).

Sumber: 
Ivey, A. E., Ivey, M. B., & Zalaquett, C. P. (2010). Intentional interviewing and counseling: Facilitating client development in a multicultural society (7th edition).BelmontCA: Cengage Learning.
 
22 Feb 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar