Senin, 16 Juni 2014

Sadomasonism (Yorwendy Cungipta)


Sadomasonism adalah interaksi antara Individu dengan Sadism (suka menyiksa) dan Masonism (suka disiksa). Sadomasonism mulai terkenal di negara-negara maju dan berkembang, banyak juga terjadi di negara-negara bagian barat yang bersifat individu. Interaksi tersebut terkadang dapat menjatuhkan korban. Karena itu telah diterbitkan buku The Master dan Mistress’s Handbook,sebuah paduan untuk pertemuan S&D yang menuliskan peraturan bagaimana untuk menyiksa partner tanpa benar-benar membahayakan.
Kata-kata aman atau (safe Word) juga dapat diterapkan dalam interaksi ini. Kata Safe Word ini diucapkan ketika pihak yang bermain peran sebagai Slave / Budak merasakan ketidaknyamanan atau kesakitan akibat perilaku dari individu dominant. Semakin banyaknya individu dengan penyakit ini mengakibatkan munculnya profesi yang memenuhi kebutuhan para masonism seperti pebisnis –pebisnis.
Profesi tersebut adalah Dominatrix, dominatrix adalah seorang wanita yang memenuhi kebutuhan para slave yang dibayar untuk menyiksa klientnya. Melissa Febos seorang Dominatrix yang berasal dari amerika mengaku mematok harga seharga $200-$1500 perjamnya. Dan dapat dia masih mendapatkan tips lebih dari pelanggannya, pelanggannya kebanyakan adalah para pengusaha sukses yang telah mengembangkan suatu usaha dan butuh kompensasi atas kerja kerasnya memerintah seluruh bawahannya.
Sehingga pengusaha sukses tersebut membutuhkan dominatric untuk memberikan kuasa atau perintah atas dirinya. Yang membuat harganya dominatric begitu mahal adalah sulitnya untuk mencari wanita yang dapat melayani client sadomasonism mengingat jumlah dominatric atau wanita dengan kepribadian Sadism masih sedikit. Tetapi nyatanya Febos tetap mendapatkan pelanggan secara rutin, dan menghidupi kehidupannya nonseksualnya secara normal dengan tetap berkuliah di Harvard university.
Jenis kepribadian ini mungkin dapat kita temui di kehidupan kita sehari-hari. Banyak juga kasus di sekitar kita. Seperti contohnya adalah suami dari Manohara Odelia Pinot. Manohara dikatakan mendapati perlakuan kasar dari suaminya seperti bekas sayatan pada sekujur bagian tubuhnya dan salah satu titik pada punggungnya yang diduga adalah bekas suntikan yang diberikan oleh suaminya kepadanya.

1 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar