Senin, 16 Juni 2014

Baru Mulai Melakukan Wawancara (Ilham Maarif)



Wawancara (interview) adalah dialog antara dua pihak di mana pihak yang disebut pewawancara (interviewer) mengajukan pertanyaan kepada pihak yang disebut narasumber (interviewee) dengan tujuan mendapatkan data atau informasi. Wawancara termasuk salah satu metode pengumpulan data (fact-finding), yang lain adalah sampling, penelitian, observasi, kuesioner, dsb. Metode-metode tersebut cenderung diperlukan dalam analisis kebutuhan informasi, sebagai contoh. Wawancara dapat digunakan untuk:
  • Mendapatkan fakta
  • Memverifikasi fakta
  • Mengklarifikasi fakta
  • Membangkitkan antusiasme
  • Mengidentifikasi kebutuhan
  • Menyatukan ide dan opini


    selain itu wawancara adalah bentuk komunikasi lisan, yang dilakukan menurut struktur pembicaraan tertentu oleh dua orang atau lebih, dengan kontak langsung atau jarak jauh, untuk membahas dan menggali informasi tertentu guna mencapai tujuan tertentu

    Adapun kelebihan melakukan teknik wawancara ialah :
         Kerlinger (dalam Hasan 2000), menyebutkan kelebihan dari wawancara yaitu, a) Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan. b) Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu. c) Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan.


    Selain kelebihan pasti ada kekurangannya nih yang pertama kekurangan teknik wawancara ialah :
         Menurut Yin (2003), kelemahan dari wawancara yaitu, a) Retan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang baik. b) Rentan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai. c) Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat. d) Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviwer.
     
  • 10 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar