Senin, 16 Juni 2014

lab 3 settings (Edward Angeal)

    Pertama kali saya ingin menuliskan bagaimana pengalaman yang saya dapatkan dari pelajaran teknik wawancara. Ilmu yang didapatkan dari pelajaran teknik wawancara sangatlah berguna, seperti bagaimana cara menanyakan subjek ketika di depan kita. yaitu tidak boleh duduk secara berjajar, menggunakan eye contact yang tidak seperti menginterogasi, ramah senyum, berusaha membina rapport dengan sebaik-baiknya hingga subjek nyaman dengan pewawancara . Namun lebih baik untuk duduk 45 derajat dari subjek. Hal ini di terapkan dalam percobaan lab wawancara yang dilakukan dalam 3 settings, yaitu pendidikan, klinis, dan setting pio. 

     Pada setting pertama yaitu pendidikan, saya sebagai penulis dan pelaku wawancara sangat mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, bahwa melakukan wawancara tidak semudah yang di bayangkan. Jika kita tidak baik dalam membina rapport maka subjek yang akan kita wawancara bisa saja menjadi defensif dan menjawab data yang dipertanyakan sesingkat-singkatnya. Ketika subjek tidak menjawab sesuai yang diharpkan maka pewawancara harus sangat peka dalam mengembangkan pertanyaan, maka pewawancara merasa sedikit gagal pada pertama kali melakukan wawancara.Namun ketika penulis melakukan observasi terhadap kelompok lain, penulisa menemukan banyaknya kesalahan dalam melakukan wawancara, seperti tidak murah senyum, dan tidak mempersilahkan duduk. Pewawancara juga merasakan kesalahan dalam menanyakan pertanyaan dengan pertanyaan kenapa, sedangkan dalam teori di dalam bimbingan teknik wawancara tidak boleh menggunakan kata kenapa, karena bisa seperti menjudge orang yang di pertanyakan,
     Pada Setting pio, pewawancara menemukan bagaimana membina rapport secara baik sehingga bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna untuk pengisian data sesuai dengan apa yang sudah disiapkan untuk di tanyakan, pewawancara bisa memperbaiki kesalahan dari setting sebelumnya.
     Pada setting klinis pewawanacara menemukan bagiamana untuk mengimprovisasi pertanyaan yang kurang dari yang sudah disediakan.
     Dari ketiga setting, penulisa mendapatkan banyak masukan atau pelajaran bagimana nantinya ketika kita akan mewawncarai orang, dan bagaimana mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan mengimprovisaasi pertanyaan yang kurang.

28 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar