Kamis, 30 Oktober 2014

What Is Sexual Dysfunction? (Lily Lee)


Jadi minggu lalu kelas Perilaku Seksual kembali aktif dan kemarin membahas mengenai disfungsi seksual. 

Oh iya, perlu dibedakan ya, antara disfungsi seksual itu bukan masalah seperti kurang bergairah, kurang antusias untuk berhubungan seks, dan kurang mampu untuk relaks. 
Tapi, kalau masalahnya seperti gangguan ejakulasi, gangguan orgasme, tidak mampu mempertahankan ereksi, sulit lubrikasi, hingga mengalami sakit yang tidak wajar saat berhubungan seksual itu merupakan beberapa gangguan disfungsi seksual.

Nah, berdasarkan DSM-5, kitab keramat yang digunakan para psikolog, hahaha.... Disfungsi seksual terbagi dalam 3 kategori yang meliputi gangguan dalam hasrat, dorongan, dan ketertarikan seksual, gangguan orgasme, dan sexual pain disorders. Kriteria untuk semua gangguan ini adalah gangguan harus tetap dan berulang serta memunculkan masalah dalam fungsi.

Penyebab disfungsi seksual bisa terjadi karena faktor psikologis juga fisik. Faktor fisik seperti semakin bertambahnya usia, kelainan fisik, hingga penyalahgunaan obat-obatan dapat mempengaruhi disfungsi seksual. Lalu perasaan ketakutan yang muncul secara tidak sadar, stress berkepanjangan, cemas, depresi, konflik dengan pasangan, hingga rasa marah ternyata juga mempengaruhi meningkatnya peluang terjadinya disfungsi seksual secara psikologis. 

Kegiatan seksual yang biasanya dilakukan oleh pasangan dengan hubungan yang intim dan personal, merupakan sarana untuk memupuk kedekatan dalam hubungan diantara pasangan. Tetapi coba readers bayangkan apabila muncul gangguan ketika berhubungan seksual? Ternyata kemampuan dalam berhubungan seksual ini juga membentuk self-eteem seseorang, lhooo. Apakah seseorang dapat menyenangkan pasangan yang dicintainya dan apakah orang tersebut juga dapat menikmati pengalaman seksual yang menyenangkan bersama pasangannya. Apabila terdapat masalah, khususnya dalam hubungan seksual tentunya akan dapat mempengaruhi self-esteem dan hubungan diantara pasangan. Pasangan dapat juga menderita karena disfungsi seksual semakin parah karena tingkat kepuasan dalam aktivitas seksual menghilang. Hiiii..... Enggak mau kan sampai kejadian seperti ini?? 

Oh ya, disfungsi seksual itu bisa terjadi pada pria juga wanita ya, readers. Jadi kalau ada masalah dalam hubungan seksual, khususnya karena disfungsi seksual, jangan saling menyalahkan satu sama lain ya. Tapi coba evaluasi diri masing-masing dan temui pakar yang ahli dalam bidangnya yang pastinya dapat membantu readers untuk menemukan solusi untuk disfungsi seksual yang dialami.

22 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar