Minggu, 05 Oktober 2014

Sudah Siapkah Saya Jadi Orang Tua??? (Yohana Pratama)

Teman-teman, apa perasaan kalian saat kumpul bersama keluarga besar? Senang atau Kesal?
Ayoo, jujur, kalau saya sih ada senang dan sekarang mulai agak bete, karena para tante-tante akan bertanya “sekarang udah usia berapa?”, terus ujung-ujungnya bakal nanya “udah punya pacar belum? Atau kapan nih bakalan nikahnya?” Nah, terkadang bukan hanya dari tante-tante saja, tetapi teman-teman dari orang tua biasanya akan menanyakan hal yang sama. Lalu, jawaban saya singkat yaitu “saya masih mau menikmati masa hidup” , dan saya selalu berkata pada mereka bahwa hubungan pernikahan itu bukan hanya saya dan pasangan saya saja yang menikah, tetapi dua keluarga besar. Saya juga selalu berkata bahwa kehidupan setelah menikah harus dipikirkan dengan matang-matang... ini malah jadi curhat yah.... hahahaha
Kebanyakan pasangan yang telah menikah pasti mengharapkan kehadiran seorang anak, akan tetapi pertanyaannya adalah “apakah pasangan tersebut telah siap untuk menjadi orang tua yang baik?”. Terutama bagi seorang wanita pasti akan mengalami masa kehamilan dan kelahiran dari seorang anak. Masa kehamilan terbagi menjadi tiga bagian yaitu First TrimesterSecond Trimester, dan Third Trimester. Selama masa trimester, biasanya para wanita akan mengalami beberapa perubahan baik dari fisik maupun psikis. Perubahan fisik yang dialami, seperti tubuh wanita menyesuaikan peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, nyeri payudara, sembelit, buang air kecil meningkat, dan mual atau muntah. Walaupun,  perubahan fisik membuat para wanita merasa tidak nyaman, banyak juga yang merasa gembira dan bahagiakarena adanya kehidupan yang tumbuh dalam diri mereka. Selain merasakan perubahan fisik dan psikis, para wanita juga harus menjaga kesehatannya selama masa kehamilan. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu berpartisipasi dalam latihan fisik, mendapatkan gizi yang baik, dan menghindari obat-obatan dan alkoholSetelah beberapa bulan menjalani masa kehamilan, maka para wanita akan menghadapi masa kelahiran seorang anak. Pada masa-masa ini, para wanita akan mudah merasa cemas, gelisah, dan bersemangat akan kehadiran seorang anak.
Nah, akan tetapi bagaimana bagi mereka yang belum menikah tetapi sudah melakukan hubungan intim dengan pasangannya? Lalu, bagaimana bagi para wanita yang sedang menjalani masa kehamilan di luar nikah? Ada beberapa jawaban yang sering terdengar, yaitu para pasangan mengatakan bahwa mereka akan memakai alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim, seperticondomsdiaphragm, contraceptive sponge,  dan lea’s shield and femcap. Selain itu, dapat menggunakan metode yang berkaitan dengan hormon-hormon seperti meminum pil KB, hormon ring, dan hormonal patch. Selain itu, ada pembahasan mengenai aborsi yang masih dalam kontroversi. Bagi orang-orang yang mendukung aborsi mempercayai bahwa aborsi hanya diperbolehkan untuk kasus-kasus tertentu (seperti pemerkosaan, atau yang membahayakan kehidupan sang ibu). Sedangkan, bagi orang-orang yang tidak mendukung aborsi mempercayai bahwa aborsi itu adalah perbuatan ilegal.

Menurut saya, bagi teman-teman yang ingin menikah, yuuuukk dipikirkan lagi dengan matang mengenai rencana untuk masa depan kalian, terutama anak-anak kalian.

29 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar