Kamis, 30 Oktober 2014

Sexually Transmitted Infections and HIV (Kintan Wailulu)

Pada presentasi kali ini kelompok membahas tentang penyakit-penyakit menular.. ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang tersebar dikarenakan aktivitas seksual yang terdiri dari, kutu yang berada dikemaluan, kudis, gonore, sifilis, klamidia, infeksi vagina, herpes, papiloma.
SEX IN REAL LIFE




     Sangat tinggi kemungkinan resiko perilaku seksual yang melibatkan peminum alkohol mengapa demikian? Karena orang yang sedang dibawah pengaruh alkohol kemungkinan akan berpartisipasi dalam aktivitas seksual dan akan meningkatkan resiko tertular Infeksi Menular Sexual. Tapi lebih aman supaya menurunkan resiko tertular IMS ketika berhubungan seksual bisa menggunakan kondom dan menghindari juga penggunaan alkohol tapi lebih baik sih ketika berhubungan sexual dengan pasangan yang SAH..
Selain itu terdapat juga beberapa perilaku beresiko yang tinggi yang memungkinkan seseorang terkena IMS...
1.    Dimana memiliki pasangan seksual lebih dari satu tau dong gimana bahaya ketika berhubungan seksual dengan beda-beda orang? Kalo pesen dari bu Henny sih buat para kaum lelaki “ jangan sembarangan asal “colok” “ kalo buat perempuan “ jangan sembarang asal “terima” “  tapi memang iya sih so, lebih baik berhubungan sexsual dengan satu pasangan yang sudah SAH....
2.    Memelakukan hubungan seksual sebelum usia 18 tahun nah ini sangat amat bahaya!!
3.    Melakukan sex anal tanpa kondom, bukan berarti kalo pake kondom boleh berhubungan sex tapi yaa kalo pasangan sexsual kita terindetifikasi memiliki penyakit yang dapat menular kita bisa mengantisipasinya dengan menggunakan kondom agar tidak ikut tertular juga.. mencegah lebih baik dari pada mengobati
4.    Terlibat aktivitas sexsual dengan pasangan yang pernah melakukan suntikan.. suntikan dalam arti disini ialah misalnya yang pemakai narkoba seperti itu..
Sexually Transmitted
Infections
    Di Amerika Serikat kasus sifilis, gonore, chancroid, klamidia, human immunodeficiency virus HIV.. Antara wanita dan pria wanita-lah yang lebih rentan untuk mengalami gonore, klamidia, dan HIV dimana ketika wanita berhubungan sexsual dengan pria yang mengalami HIV wanita tersebut beresiko pula untuk terjangkit penyakit yang sama karena jaringan vagina jauh lebih rapuh ( Bolton et al, 2008; CDC, 2007a). Namun tidak banyak juga wanita yang tidak menunjukkan gejalanya dikarenakan mereka tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi.  Herpes dan HIV tidak memiliki sifat latency dimana seseorang dapat memiliki virus tersebut yang menyebabkan penyakit namun tidak muncul gejalanya maka dari itu, jika sudah menemukan diri terinfeksi penyakit tersebut beritahu kepada pasangan anda karna itu akan meminimalisir pasangan anda akan terjangkit virus yang sama.
Ectoparasitic Infections;
Pubic Lice and Scabies
    Infeksi ektoparasit yakni mereka yang disebabkan parasit yang hidup dipermukaan kulit. Kedua infeksi ektoparasit yang menular ialah kutu kemaluan ( pubic lice ) dan kudis..naaaah.. saya akan membahas tentang pubic lice terlebih dahulu..
PUBIC LICE 




Pubic Lice dimana berbentuk menyerupai kutu yang sangat kecil, serangga bersayap yang dapat menempel pada rambut kemaluan dengan cakar kutu tersebut. Kutu tersebut makan dari pembuluh darah kecil tepat di bawah kulit dan sering sulit untuk mendeteksi pada orang yang memiliki kulit terang namun, mereka tidak hanya menempel dibagian rambut kemaluan saja aka tetapi di bagian tubuh manusia akan tetapi tempat favorite mereka tetep di rambut kemaluan. Kutu tersebut juga dapat berkembang biak dengan sangat cepat telur dapat menetas dalam 7 sampai 9 hari dan nits yang baru menetas memproduksi berjarak 17 hari.. WOOOOW
SCABIES



Scabies ialah kudis yang dapat menyebar selama kontak kulit---ke—kulit mau secara kontak seksual atau nonseksual. Scabies bisa hidup selama 48 jam di tempat tidur seprai dan baju yang sulit dilihat dengan mata telanjang. Kudis adalah infeksi ektoparasit dari kulit dengan tungau Sarcoptes scabiei. Hal ini menyebar selama kontak kulit-ke-kulit, baik selama kontak seksual dan nonseksual. Scabies dapat hidup sampai 48 jam di tempat tidur seprai dan pakaian dan tidak mungkin untuk melihat dengan mata telanjang...maka dari itu kita harus lebih bersih lagi jangan jorok ganti seprai sebulan sekali atau 2 minggu sekali biasakan cuci kaki, cuci tangan yah pokonya jadi lebih bersih deh...

Bacterial Infections
Gonorrhea, Syphilis, Chlamydia
     Gonorrhea ( “ clap” atau “menetes”) disebabkan oleh bakter Neisseria Gonorrhoeae dimana bisa bertahan hidup di membran mukosa tubuh. Yakni leher rahim, uretra, mulut, tenggorokan, rektum, dan mata. Gonorrhoeae sebenarnya bisa rapuh dan bisa saja hancur yang disebabkan paparan cahaya, udara, sabun, air atau perubahan suhu yang menyebabkan mustahil untuk mengirimkan gonore nonsexually. Namun pengecualian untuk transmisi gonore dari seorang ibu kepada bayiinya karena bayi melewati vagina saat melahirkan... Mayoritas perempuan yang terinfeksi dengan gonore adalah asimtomatik dan tidak tahu bahwa mereka membawa penyakit tersebut. Pada wanita yakni serviks adalah yang paling umum dan serviks berisi nanah. Namun, jika ada gejala apapun, mereka mengembangkan dalam waktu 3 sampai 5 hari dan mencakup pengingkatan frekuensi kencing, pendarahan uterus, dan pendarahan setelah hubungan seksual yang dihasilkan dari iritasi serviks yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat buang air kecil dan menjadi menyakitkan penyakit ini harus segara diobati karena jika tidak langsung diobati atau ditangani genore akan naik ke dalam rahim dan saluran tuba yang menyebabkan penyakit radang panggul PID. 

 SYPHILIS 





 yang disebabkan karena infeksi bakteri Treponma Pallidium. Dimana, bakteri ini hanya dapat hidup di bagian selaput lendir pada bagian tubuh bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui titik-titik air di kulit. Syphilis dapat ditularkan selama kontak seksual dan biasanya pertama kali akan menular pada bagian serviks, penis, anus, bibir dan puting susu. Akan tetapi syphilis juga dapat ditularkan melalui plasenta di trimester pertama dan kedua masa kehamilan. Syphilis juga gampang terjangkit pada pasangan homoseksual.

CHLAMYDIA


 yakni yang paling umum terinfeksi karena bakteri Chlamydia Trachomatis. Faktor yang paling beresiko yakni dikarenakan berganti-ganti pasangan seksual dibawah usia 25 tahun, dan ketika melakukan hubungan sexsual tidak menggunakan alat kontrasepsi. Chlamydia dapat ditularkan selama berhubungan vagina, oral sex, atau anal sex dan wanita yang terinfeksi tidak menularkan kepada anaknya ketika melahirkan. Gejala yang di alami wanita ialah rasa terbakar saat buang air kecilm rasa sakit saat berhubungan seksual, sakit pada perut bagian bawah. Gejala yang dialami pria yakni rasa terbakar saat buang air kecil dan pembengkakan pada testikel.
Chancroid hampir sama dengan syphilis namun yang membedakannya terlihat dari tepi yang halus bila dibandingkan dengan tepi yang kasar pada luka syphilis. Chancroid adalah penyakit kelamin yang ditularkan melalui bakteri Hemophilus Ducreyi. Chancroid bisa terjadi dikarenakan orang yang mengunjungi suatu negara dimana penyakit ini lebih sering ditemukan, Chancroid juga dikaitkan dengan penyebaran HIV. Gejala nya terdapat luka kecil atau beberapa luka pada ujung kemaluan, 4 hingga 7 hari setelah terinfeksi sebuah gumpalan muncul dan pecah dalam 2 atau 3 hari berubah menjadi bisul dangkal..
VARGINAL INFECTIONS cairan yang keluar dari vagina, iritasi dan gatal pada vulva dan bau pada vagina yang biasanya dapat diasosiasikan dengan hubungan seksual seperti trichomoniasis, hemophilius, bacterial vaginosis, dan candidiasis. Gejala yang terjadi pada wanita ialah adanya peningkatan cairan yang keluar dari vagina yang berwarna kekuningan atau kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk karena adanya rasa terbakar dan gatal dalam vagina. Gejala yang di alami pria rasa terbakar pada bagian ujung penis, dan sedikit mengeluarkan cairan, rasa terbakar setelah buang air kecil atau ejakulasi.
 Viral Infections: Herpes, Human Papillomavirus, and Hepatitis
HERPES  



dapat disebabkan infeksi dengan Herpes Simplex Virus ( HSV). Secara khas virus ini lebih sering menyerang bagian mulut dan wajah ( HSV-1) bagian kelamin ( HSV-2) yang terlihat dengan adanya luka. Dan Herpes ini juga dapat menularkan pada diri sendiri semisal dia menyentuh bagian yang terkenal HSV dan menggosokkan kebagian tubuh yang lain maka bagian tubuh tersebut dapat dengan mudah terkena penyakit tersebut.
HUMAN PAPILLOMAVIRUS ada lebih dari 30 jenis human papiloma virus yang bisa menginfeksi bagian kelamin. HPV juga yang beresiko rendah dapat menyebabkan kutil-kutil pada daerah kemaluan namun yang beresiko tinggi dapat menyebabkan abnormal. Human papillomavirus dapat ditularkan melalui hubungan seksual, oral sex, anal sex, dan sex vulva terhadap vulva. Oral HPV juga dapat ditularkan melalui hubungan oral-genital. Maka dari itu, siapa yang melakukan oral sex kepada 6 atau lebih pasangan ditemukan lebih beresiko terkena cancer kerongkongan daripada orang yang tidak pernal memberikan oral sex.
VIRAL HEPATITIS yakni infeksi yang disebabkan lemahnya fungsi ginjal.. Terdapat 3 jenis macam hepatitis Hepatitis A ( HAV ), Hepatitis B ( HBV ), dan Hepatitis C ( HCV).
1.    Hepatitis A dapat ditularkan melalui feses-oral dan seringkali disebarkan melalui orang yang makan menggunakan tangan
2.    Hepatitis B disebarkan melalui perilaku seksual yang beresiko tinggi
3.    Hepatitis C disebarkan melalui perilaku seksual tetapi kebanyakan dikarenakan penggunaan narkoba suntik atau transfusi darah.
Gejala yang terjadi seperti terlihat dalam 4 minggu setelah seseorang terinfeksi dan merasa lelah, sakit perut, hilang nafsu makan, dan diare. Kemudian, seperti mual, muntah, kulit berwarna kuning, sakit kepala, demam, air seni berwarna hitam, pembengkakan hati dan kelelahan.  15 % hingga 25 % yang terinfeksi HBV meninggal karena penyakit liver kronis.
Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome
HIV biasanya sering terjadi dikarenakan dari suntikan orang yang menggunakan narkoba karena HIV ini bisa menular melalui darah, cairan sperma, liur, cairan vagina, dan air susu ibu. Penyakit HIV ini sendiri sangat rentan dengan kematian karena sudah banyak sekali penderita HIV yang meninggal dunia dan setiap tahunnya virus ini terus meningkat seiring dengan life style seseorang..walaupun demikian orang yang terindikasi virus HIV bukan berarti tidak boleh melakukan hubungan seksual, mereka masih boleh untuk berhubungan seksual dengan pasangannya akan tetapi agar pasangannya tersebut tidak tertular dengan penyakit yang sama alangkah lebih indah untuk mencegah itu semua dengan menggunakan alat kontrasepsi yakni kondom.. tapi kalau untuk punya keturunan masih boleh apa engga? Masih boleh.. akan tetapi orang yang terindikasi virus HIV melakukan hubungan seksualnya di atas tengah malam yah kalo bisa dibilang tengah pagi buta antar jam 2 pagi hingga jam 4 pagi mengapa demikian? Karena ketika antara jam 2 hingga jam 4 itu sistem imun ( saya lupa bu..apa namanya hehehehe maapin ya bu J ) itu lagi dalam kondisi yang tinggi jadi sangat di anjurkan dan bisa berhubungan tanpa harus menggunakan alat kontrasepsi.. namun selain itu ketika proses melahirkan sangat tidak dianjurkan untuk melakukan proses norma yakni harus melalui proses cesar karena ketika sang bayi lahir dengan normal otomatis ia harus melewati vagina sang ibu dan bersentuhan dengan cairan vaginanya sang ibu itu bisa saja sang bayi terindikasikan HIV juga dan tidak boleh juga ibu tersebut untuk menyusui sang bayi karena ya itu tadi HIV bisa menular melalui ASI..  

24 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar