Minggu, 05 Oktober 2014

Teen Pregnancy (Ellen Gauw)

I'm back really quick this time guys.... You aren't bored with me right? Nah... Impossible you will be bored with someone cute like me (don't hit me please! HAHAHAHA :P) Ok, enough with the drama, just think that i didn't write that one...

For  today's post it's gonna be about pregnancy, after I wrote about sex appeal in choosing possible mates now the time has come for me to write about pregnancy, or teen pregnancy to be exact... *Drum roll*

Teen pregnancy... Does this sentence ring a bell in your head?




Switch back to Bahasa Indonesia -> Yap... Kehamilan... Bagi pasangan yang sudah menikah dan memang sudah siap untuk memiliki momongan hal ini merupakan berkah yang ditunggu-tunggu dari yang maha kuasa. Ingat SUDAH SIAP (underline, italic, bold, change font color to red). Kehamilan bukanlah suatu hal yang hanya berlangsung selama 9 bulan, melainkan tanggung jawab yang berlangsung seumur hidup. Ya bawa anak dalam rahim sih iya cuma 9 bulan.... Lah ngebesarin anaknya? Kan ga cuma 1 tahun 2 tahun... Dikira anak kucing disusuin 3 bulan dah bisa dilepas sendiri kan kaga..... 









Bagi yang sudah mempersiapkan diri secara mental, fisik, finansial, dan sebagainya, mereka akan mampu menyambut kehamilan pasangannya dengan baik. Mampu memberikan nutrisi serta stimulus apa yang dibutuhkan bagi sang bayi untuk tumbuh dengan sehat sampai waktunya dia dilahirkan. Tanggung jawab orangtua tidak berhenti di sana, mereka harus membesarkan anaknya sebaik mungkin sampai dia dapat "dilepaskan" ke dunia masyarakat. Intinya sampe dah bisa mandiri. Eh, terlalu muluk deh kalo ampe sejauh itu.



Sekarang mari kita bayangkan bagi pasangan yang masih belum siap memiliki anak, dan tiba-tiba pasangannya hamil. Apa yang akan terjadi????? Sang Ibu bisa saja menolak mentah-mentah bayinya (langsung di aborsi misalnya) atau tetap mengandung tetapi sambil ngedumel. Seperti gambar yang saya selipkan di atas, gambar tersebut berisi keluhan-keluhan yang umum dikeluhkan oleh para ibu hamil. Sudah siapkah anda para calon ibu?


Kalau tidak siap lebih baik dipersiapkan terlebih dahulu... Terlebih bagi mereka yang belum menikah tetapi memiliki aktivitas seksual yang tidak aman, jangan karena hubungan seks yang anda miliki akhirnya malah seperti gambar di bawah ini.....





Sekarang ini sudah sering kita mendengar kabar remaja yang hamil karena hubungan seksual yang dimilikinya bersama dengan si pacar (tau dah pasangan seksnya cuma satu ato ga... kalo ga? Hayo loh~). Hubungan seksual yang tidak sehat dapat mengakibatkan berbagai macam hal selain kehamilan di luar nikah seperti tertular penyakit kelamin. 

Apabila anda memang memiliki hubungan seksual yang tidak sehat dan anda merasa itu adalah hal yang tidak bisa anda hentikan, minimal gunakanlah alat pengaman seperti kondom. Selain kondom masih terdapat beberapa macam metode utnuk mencegah kehamilan seperti memasang IUD (kalau kata Bu Henny sih lebih tepat disebut alat pembunuh), minum pil KB atau suntik KB (kalau yang dua ini sih berisiko mengacaukan hormon, ya dipilih aja yang sesuai sama diri sendiri). Tapi yang paling baik sih tidak melakukan hubungan seksual sebelum anda menikah. Lebih safe pas dah married!

Secara fisik remaja sebenarnya sudah mampu untuk hamil, TAPI secara mental remaja belum siap untuk hamil. Usia remaja merupakan usia seseorang untuk mencari jati dirinya (makanya kadang kelakuan remaja ada-ada aja). Apabila seorang remaja putri hamil padahal dirinya belum siap, maka yang terjadi adalah dia dapat menjadi sangat kebingungan atas apa yang harus dilakukannya. Mereka tidak siap apabila harus menghadap orangtuanya dan mengatakan "Mom, Dad... Sorry, I'm pregnant..." atau menghadapi cercaan dari teman-temannya yang dapat menganggap mereka sebagai perempuan yang tidak baik. Sedangkan untuk pihak remaja laki-laki atau sapa pun yang dah menghamili si perempuan belum tentu mereka siap untuk diminta pertanggungjawabannya atas kehamilan pasangannya.


Yah intinya sih kalau menurut saya, dikendalikan saja nafsu seks anda ketika anda masih dalam tahap pacaran... Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.... Dan bagi para ibu-ibu mudah yang putrinya masih kecil atau yang belum memiliki putri... Mungkin gambar di bawah ini bisa dijadikan pertimbangan... ;)

25 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar