Kamis, 30 Oktober 2014

Protect Yourself From HPV & Cervical Cancer (Lily Lee)


Minggu lalu di kelas Perilaku Seksual membahas tentang Sexual Transmitted Diseases (STD) atau Penyakit Menular Seksual. Dari singkatannya tentu sudah paham dong? Yak, seratus buat readers! STD adalah penyakit yang menular karena hubungan seksual yang tidak aman dan sehat.

Selama presentasi yang dibawakan oleh kelompok yang bertanggung jawab untuk membahas topik terkait menjelaskan banyak hal, terutama jenis-jenis penyakit yang sering ditemui. Sebut saja chlamydiahepatitis B, hepatitis C, scabies, trichomoniasis, yeast infections, syphilisgonorrohea, HPV infections, genital herpes, sampai HIV & AIDSdan masih banyak lagi lho...

Dari yang telah dijelaskan oleh kelompok, saya teringat dengan salah satu penyakit yang sebelumnya pernah saya dan teman-teman saya gunakan untuk menjadi topik salah satu tugas proyek kampanye di kampus, yaitu HPV. Readers pernah dengar? Oke, coba dijelaskan sedikit ya. Hehehee...

HPV  Infections merupakan penyakit menular seksual berupa kutil pada kelamin (genital warts) yang disebabkan oleh virus HPV atau Human Papilloma VirusPenyakit HPV umumnya menginfeksi area kelamin pria dan wanita, tetapi bisa juga lho menyerang area mulut dan kerongkongan apabila melakukan oral sex dengan orang yang terinfeksi. YAK! Perlu di pertegas, penyakit ini dapat menyerang PRIA dan WANITA! Tetapi infeksi HPV lebih sering menyerang wanita daripada pria. Infeksi HPV sering menyerang wanita yang aktif secara seksual, ya iyalah... namanya juga penyakit menular seksual. Infeksi dari virus ini dapat menular melalui skin-to-skin atau kontak kulit, oleh karena itu infeksi akibat virus HPV tidak hanya terjadi karena hubungan seksual, tetapi bisa juga melalui proses kelahiran.

Oh iya, HPV juga nantinya dapat berujung dengan kanker serviks lho.. dan berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa HPV dan kanker serviks berkaitan sangat jelas, yakni sebanyak 99,7% pasien dengan kanker serviks juga mengidap HPV positif. Hiiii..... gak banget deh! Dari virus aja ujung-ujungnya bisa kanker, kanker serviks pula. Merinding.....

Poster Kampanye Yang Dibuat Kelompok Saya
Nah, balik lagi ke proyek kampanyenya ya. Hehehe... Jadi dari sini, saya dan teman-teman coba survei kecil-kecilan, menanyakan mengenai pengetahuan dasar mengenai HPV dan kanker serviks. Ya, kayak tahu atau tidak mengenai HPV dan kanker serviks gitu-gitu. Daannnn.... hasilnya adalah dari sektiar 50 responden wanita berusia 19-23 tahun
  • -       98% itu tahu lhoo kanker serviks itu apa
  • -       tapi, kurang dari 50% tahu HPV apa itu dan paham mengenai infeksinya
  • -       dan kurang dari 25% tahu hubungan keduannya.

Saya sih enggak heran... soalnya kampanye mengenai kanker serviks itu, menurut saya ya, lebih gencar diadakan daripada mengenai HPV. Saya sendiri saja kalau tidak dapat tugas untuk kampanye mengenai HPV dan kanker serviks, sepertinya saya tidak akan tahu HPV itu apa. Coba aja iseng tanya teman atau keluarga,readers yang perempuan khususnya. Kalau mereka saja tidak terlalu peka dengan pentingnya kesehatan apalagi tentang kesehatan reproduksi sih saya bilang mereka tidak akan tahu apalagi dengar tentang HPV, paling berespon, “Apaan tuh?” atau “HIV kali ah, bukan HPV”.

Lanjut lagi ya, HPV ternyata itu bisa dicegah lho, selain dengan melakukan seks sehat, dengan tidak berhubungan dengan banyak pasangan serta menggunakan alat pengaman seperti kondom dapat mengurangi tingkat kemungkinan untuk terinfeksi. Selain itu, readersjuga bisa melakukan vaksinasi untuk perempuan ya. Vaksinasi ini dapat diberikan pada rentang usia 9-26 tahun. Dengan melakukan pencegahan terhadap infeksi HPV tentunya akan mengurangi potensi untuk terkena kanker serviks donk.

Buat yang sudah terlanjur terinfeksi virus HPV, sebenarnya ada sih penanganan yang bisa dilakukan. Bisa dengan laser atau penggunaan obat untuk menghambat virus. Tapi, tidak benar-benar sembuh lho, Cuma dihambat dan dihilangkan secara tampak doang, jadi suatu saat bisa saja gejala yang sama itu muncul lagi.

 Jadi, lebih baik mencegah dong daripada enggak benar-benar sembuh terus nyesel. :D

29 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar