Minggu, 05 Oktober 2014

Pregnancy (Nadia Agusti Putri)

   image
    Pada umumnya setiap wanita yang menikah akan mengalami kehamilan, walaupun tidak semua wanita yang mengalami proses ini namun pada umumnya inilah yang terjadi pada wanita. Kehamilan bukanlah masa-masa termudah dalam hidup Anda, ketika Anda hamil Anda tidak hanya bertanggung jawab pada diri Anda sendiri, namun Anda bertanggung jawab untuk dua individu yaitu Anda sendiri dan Anak yang berada di Kandungan Anda. Banyak hal yang harus kita perhatikan ketika kita mengalami kehamilan, dari yang sifatnya sederhana hingga yang kompleks. Selain itu, ketika Anda hamil biasanya akan ada pergolakan hormon di dalam tubuh Anda sehingga akan terdapat beberapa perubahan yang mungkin belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Bagi saya, kehamilan adalah suatu proses yang amat sangat saya istimewa. Kehamilan  merupakan bukti nyata dari kekuatan Ilahi dimana dititipkannya seorang nyawa dalam kandungan ibunya. Ah.. Bagi saya menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang paling istimewa dan paling membanggakan bagi kaum wanita. Walaupun saya belum pernah mengalami kehamilan, namun saya sudah pernah melihat sanak saudara saya yang sedan beradag proses kehamilan tersebut. Memang tidak mudah namun tidak dapat tergantikkan dengan apapun.
    So, if I’m asking myself.. Am I ready to be a mom? Then I’m gonna say.. Nope, not yet.  Walaupun begitu besar keinginan saya untuk menjadi seorang ibu, namun untuk saat ini saya tentu belum siap. Pernikahan serta kehamilan tidak dapat dilaksanakan begitu saja, haris disiapkan melalui berbagai hal. There are so many things to be prepared, seorang orangtua harus siap secara emosional, fisik, dan juga ekonomi. Apabila terdapat salah satu saja aspek yang menurut Anda kurang memadai, maka cobalah pikirkan dahulu secara masak-masak. Ketika hamil, Anda menjadi “inang” bagi anak Anda, dan hal tersebut tentu suatu hal yang membutuhkan energi yang besar sehingga kekutan fisik amat sangat diperlukan. Ketika hamil, seorang wanita juga harus diberikan nutrisi yang baik dan untuk memberikan nutrisi yang baik maka diperlukan juga uang yang cukup. Kondisi emosional juga sangat perlu diperhatikan, apakah Anda siap secara emosional untuk memiliki anak atau tidak? Maka dari itu perhatikanlah ketiga aspek tersebut.
    Masih berhubungan dengan kehamilan, lalu bagaimana apabila kedua pasangan laki-laki dan wanita tidak kunjung memiliki anak? Ketika hal ini terjadi maka wanita lah yang biasanya di nilai mandul dan tidak dapat memberikan keturunan. Padahal, pada kenyataannya kemandulan tidak hanya dapat di alami wanita, namun laki-laki juga dapat mengalaminya. Maka dari itu, sebelum Anda menikah maka sebaiknya Anda memeriksakan kondisi mengenai kesehatan Anda masing-masing, sehingga apabila terdapat kesulitan untuk memiliki anak maka dapat di ketahui semenjak awal.  Hal ini juga dapat mengurangi konflik pernikahan, karena keduanya telah mengetahui sejak awal kondisi masing-masing pasangan dan menikah berlandaskan komitmen ingin bersama. Ketidakmampuan seseorang untuk memiliki anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa saja Rh yang dimiliki pasangan suami istri ini berlawanan sehingga sulit untuk hamil. Contoh, seorang laki-laki memiliki Rh positif dan perempuan memiliki Rh negative, hal seperti ini dapat membuat kondisi dimana keduanya sulit memiliki anak. Hal lainnya juga dapat terjadi misalnya seperti lemahnya peranakan wanita, kualitas sperma, dsb.  Maka dari itu sebaiknya pasangan segara memeriksakannya ke dokter untuk di atasi dengan baik.
29 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar