Minggu, 18 Mei 2014

Sharing Bersama Praktisi Pendidikan (Deyu Trisna)


    Minggu lalu, dalam kelas Teknik Wawancara kami mendapatkan pengalaman dari beberapa alumni Psikologi, Universitas Tarumanagara. Selasa lalu, di kelas kami mendapatkan pengalaman yang juga sangat menarik dari praktisi pendidikan yang bekerja di salah satu sekolah Taman Kanak-Kanak di Jakarta. Beliau adalah Ibu Aswini, yang juga pernah mengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara
     Di sekolah tersebut, Beliau memiliki jabatan sebagai Academic Director. Beliau bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya program sekolah dengan baik. Dalam pekerjaannya, beliau juga menggunakan teknik wawancara yang biasanya dilakukan kepada guru, staff, dan orang tua calon murid.
     Sekolah tempat Beliau bekerja menerapkan active learning yang memiliki beberapa area, seperti reading areawriting area, dan lain sebagainya. Namun, di dekolah tempat Beliau bekerja tidak terlalu menekankan adanya pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung. Walaupun demikian, di sekolah tersebut tetap diajarkan pembelajaran tersebut.
     Dalam melakukan aktivitas dalam sekolah tersebut, murid diberikan kebebasan untuk menentukan apa yang ingin mereka pelajari. Untuk itu, sekolah menerapkan PDR (Plan-Do-Review). Plan, berarti murid diajak untuk membuat sebuah rencana mengenai kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan pada hari itu. Kemudian, mereka melakukan (Do) rencana yang telah mereka buat. Terakhir, (Review) di mana guru dan murid mengingat kembali apakah yang sudah dilakukan murid sesuai dengan rencana yang dibuat di awal.
     Dalam melakukan wawancara kepada guru, sekolah ingin mengetahui apa yang mendasari seorang calon guru tersebut memilih untuk mengajar, kemampuan yang dimilikinya, dan hubungan interpersonal calon guru tersebut yang akan memengaruhi interaksinya dengan murid-murid di sekolah. Selain diwawancarai, calon guru juga harus mengikuti pelatihan yang diadakan oleh sekolah.
     Wawancara kepada staff yang bekerja di sekolah, seperti office boy dan security dilakukan untuk melihat apakah sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan atau tidak dan untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara guru dan staff-staff yang bekerja di sekolah tersebut. Terakhir, wawancara terhadap orang tua calon murid dilakukan untuk mengetahui banyak tentang calon murid yang akan masuk di sekolah tersebut, misalnya tentang kesehatan, apakah calon murid memiliki alergi dengan makanan tertentu, dan sebagainya.
     Yaa, hari itu saya mendapat pengalaman baru lagi
5 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar