Kamis, 01 Mei 2014

Psikologi Industri dan Organisasi (Michelle Haryanto)


Kelas Teknik Wawancara kemarin, ada tiga orang alumni yang datang untuk berbagi pengalaman kerja mereka seputar PIO. Bidang mereka berbeda-beda, ada yang pertambangan, perkebunan kelapa sawit, ada juga yang bagian makanan. 

Dari ketiga pengalaman kakak-kakak alumni ini, yang saya dapatkan ialah kita sebagai pewawancara harus dapat melakukan wawancara kapan pun dan dimana pun wawancara itu dibutuhkan. Wawancara yang dimaksud bukan berarti selalu bersifat formal dan berada di ruangan sunyi tertutup, tapi bisa juga bersifat santai atau informal, misal berdasarkan cerita kakak pertama yang bekerja di pertambangan dan harus mewawancarai pekerja di Raja Ampat yang memiliki beda bahasa, alhasil wawancara dilakukan di pinggir pantai dengan suasana yang dibuat nyaman sambil ngobrol-ngobrol santai untuk membina rapport yang baik sembari mendapatkan informasi dari orang yang diwawancara tersebut. Ada juga contoh dari kakak kedua yang juga punya suka-duka sendiri dalam pekerjaannya, seperti yang tadi sudah disebutkan bahwa wawancara gak selalu bersifat formal, yang bisa tiba-tiba disuruh wawancara di tempat yang ga terduga, kita gak boleh bilang kita belom siap lah, gak bisa lah, jadi kita harus selalu siap dan tentunya tidak boleh mudah terganggu dengan keadaan sekitar yang mungkin gak kondusif buat wawancara. Pewawancara juga harus ingat satu hal bahwa tidak ada perbedaan derajat antara pewawancara dan orang yang diwawancarai. Walaupun misalnya kita ada dalam posisi sebagai pemula dan yang diwawancarai adalah orang yang senior, kita tetaplah seorang pewawancara yang akan mewawancarai seorang calon karyawan. 

Intinya, pembinaan rapport tetaplah hal yang penting dalam kelangsungan wawancara. Dan sebagai tambahan saran dari kakak-kakak alumni, 

"JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR DAN BANYAK MEMBACA"


Kalau nanti di dunia kerja emang ada sesuatu yang ga dipahami, jangan malu untuk bertanya sama senior atau atasan yang lebih paham. Bangun juga hubungan yang baik dengan rekan kerja. Juga budayakan membaca agar pengetahuan kita luas, karena sebagai pewawancara kita akan bertemu dengan bermacam-macam orang dari budaya yang berbeda yang tentunya harus kita pahami minimal sedikit dari kebudayaan mereka.


Jadi, sudah siapkah kamu masuk dunia kerja? :s

26 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar