Lupus (Zafirah Hanna Qaddura)

28OCT

Banyak yang tidak memahami penyakit yang satu ini. Lupus adalah salah satu dari sekian banyak penyakit berahaya yang dapat menimpa individu. Untuk memahami mengenai Lupus, pertama-tama kita perlu memahami mengenai sistem imun yang ada di tubuh kita. Sistem imun yang ada dalam tubuh kita terdiri atas sel darah putih dan antibody. Keduanya bertugas untuk memerangi sel dan organism asing yang masuk ke dalam tubuh. Namun, keduanya dapat melakukan kesalahan dengan memerangi organ tubuh itu sendiri. Ketika sistem imun tersebut melakukan kesalahan, terbentuklah suatu penyakit autoimun. Lupus merupakan penyakit autoimun. Lupus dapat merusak banyak bagian tubuh, termasuk sendi, kulit, lambung, hati, paru-paru, urat nadi, dan otak.

Penyebab lupus tidak diketahui hingga saat ini. Namun kebanyakan terjadi akibat kombinasi. Kebanyakan terjadi akibat kombinasi faktor keturunan, lingkungan, dan kemungkinan faktor hormonal. Lupus merupakan penyakit yang tidak menular, yang artinya tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Terdapat beberapa jenis Lupus, yaitu Systemic Lupus Erythematosus (SLE), jenis ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Jenis ini dapat memberikan pengaruh terhadap banyak bagian tubuh. Selanjutnya adalahDiscoid Lupus Erythematosus, yaitu lupus yang sebagian besar mempengaruhi kulit. Akan muncul ruam berwarna merah dan timbul di wajah, kulit kepala, atau tempat lainnya. Ruam bisa bertahan selama berhari-hari, bertahun-tahun, dan bisa kembali muncul lagi meskipun sudah hilang. Sebagian kecil orang yang mengalami discoid lupus erythematosus juga mengalami SLE (“Lupus,” 2011).

     Drug-induced lupus adalah jenis lupus yang disebabkan oleh pengobatan. Lupus ini menimbulkan gejala yang sama pada lupus, namun hilang saat tidak lagi menggunakan obat tersebut. Selanjutnya ada Neonatal Lupus, yaitu lupusyang muncul pada bayi yang baru lahir dari ibu yang mengalami  lupus atau karena gangguan sistem imun lainnya. Neonatal lupus sangat langka ditemui, dan kebanyakan bayi yang lahir dari ibu yang terkena lupus sehat secara sempurna (“Lupus,” 2011).

Untuk mencegah lupus dapat dilakukan dengan vaksinasi dan menjalani hidup yang sehat. Selain itu, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter apabila mengalami kesakitan. Diagnosis lupus dilakukan dalam waktu yang lama dan membutuhkan dokter yang sudah ahli di bidangnya.

Demikian tulisan dari saya, semoga dapat memberi manfaat. Terimakasih.

28 Okt 2014