Saat ini kasus pemerkosaan di Indonesia marak sekali terjadi. Meskipun banyak korban tidak melaporkan kasusnya ke polisi. Namun beberapa kasus pemerkosaan diblowup ke media. Kasus pemerkosaan kini semakin beragam seperti pemerkosaan seorang wanita oleh pria tak dikenal, pemerkosaan seorang wanita oleh temannya, hingga anak perempuan oleh ayahnya sendiri. Kasus seperti itu seringkali saya temukan melalui media televisi. Berita seperti itu terkadang membuat saya berfikiran negatif dan harus waspada terhadap orang-orang sekitar saya, terlebih ketika saya menggunakan angkutan umum.
Namun ternyata pemerkosaan yang saya ketahui, bahwa wanita menjadi korban pemerkosaan pria. Hanyalah bagian kecil dari rape of partners and other special yang ada. terdapat beberapa macam rape of partners and other special. Pertama, marital rape. Marital rape adalah ketika seorang istri menjadi pemerkosaan suaminya sendiri. Kedua, lesbian & biseksual. Pemerkosaan bisa dilakukan oleh seorang wanita kepada wanita lainnya atau seorang pria kepada pria lainnya. Sehingga pemerkosaan tidak hanya terjadi pada lawan jenis saja.
Ketiga adalah older woman. Pemerkosaan tidak hanya mencari korban yang mencari korban yang bertubuh indah dan muda saja, tetapi juga dapat terjadi pada wanita berusia lanjut. Hal ini sempat terjadi pada teman nenek saya, ketika berada di Saudi Arabia. Saat itu teman nenek saya berada di hotel sendirian dan tidak mengikuti rangkaian ibadah karena sedang sakit pada kakinya. Ketika nenek saya dan temannyaa pergi untuk melakukan ibadah, datanglah seorang pria dan meminta melakukan hand job. Saat nenek saya dan teman-temannya kembali ke kamar, pria tersebut cepat-cepat pergi.
Keempat adalah woman with disabilities. Wanita yang memiliki gangguanpun dapat menjadi korban pemerkosaan. Kelima adalah prostitute. Prostitute terjadi pada wanita-wanita yang memiliki profesi sebagai psk. Hal ini terkadang sedikit membingungkan, karena profesi mereka yang menjadi seorang psk. Sehingga sulit dibedakan ketika mereka menjadi korban pemerkosaan.
Dengan mengetaui korban yang menjadi pemerkosaan, saya menjadi semakin yakin bahwa bukan pakaian atau bentuk tubuh yang membuat seseorng menjadi korban pemerkosaan. Tetapi fikiran pada pemerkosalah yang menjadi penyebab utama terjadinyya pemerkosaan.
14 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar