Yey.. Kembali menulis blog lagi nih! Wohoo! ^u^ Pertemuan minggu lalu seharusnya menonton film mengenai early breast cancer, tetapi film tersebut diganti (yahhh..) karena filmnya itu berisi pembedahan dan yang jelas (pasti) ada darah (penulis nggak kuat juga kalau harus menonton film tersebut T_T). Sebagai gantinya, dosen memutarkan film lain yang masih seputar perempuan (mengandung, menyusui,menopause, dan penyakit jantung).
Perempuan yang telah menikah (pada umumnya) berkeinginan atau dituntut untukmengandung dengan berbagai alasan. Akan tetapi, tahukah Anda mengandung itu akan menjadi sangat sulit apabila seorang perempuan (kurang) subur? Penulis menyarankan untuk melakukan premarital check up bagi pasangan yang akan menikah. Untuk apa?? Yuk mari dilihat kembali kasus-kasus yang berkaitan tentang kehamilan. Selama ini, perempuan tidak dapat mengandung itu dianggap tidak subur, tetapi hal tersebut belum tentu karena laki-laki bisa saja tidak subur. Nah, selain mengetahui subur atau tidaknya pasangan, kita dapat ‘mengobati’ kesuburan sehingga berhubungan seksual (tentu saja setelah menikah) pasangan tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya lebih untuk berobat. Pengobatan yang dilakukan dapat menggunakan obat-obatan dari dokter, tanaman herbal (Cina atau Indian), atau ramuan obat Cina. Lalu, apabila sudah mengandung, perempuan perlu waspada karena lima bulan pertama kandungan rentan terhadap keguguran. Dampak psikologis yang sering dialami perempuan yang mengalami keguguran adalah depresi karena mereka (para calon ibu) merasa kehilangan dan gagal untuk menjaga kandungannya. Dalam proses recovery untuk kembali mengandung diperlukan penerimaan dan dukungan dari petugas kesehatan serta keluarga sehingga calon ibu kembali termotivasi.
Please be careful with your belly, Moms.. J
Setelah mengandung, melahirkan, dan kini waktunya untuk menyusui bayi yang baru lahir. Air Susu Ibu (ASI) merupakan susu alami yang dihasilkan oleh payudara perempuan. Selain memberikan nutrisi yang penting bagi bayi, menyusui dapat meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi. Kelebihan dari menyusui ASI dibandingkan susu formula, tentu ASI lebih murah dan juga tingkat inteligensi bayi yang disusui ASI lebih tinggi dibanding susu formula. Akan tetapi, bagaimana produksi ASI tidak mencukupi untuk dikonsumsi bayi? Sama seperti paragraf sebelumnya, ibu yang tidak dapat menghasilkan ASI yang cukup perlu mengonsumi suplemen dari bahan alami untuk menghasilkan ASI.
Thank you my mommy for treating me well and give me good nutrition so I can live healthy today :*
Selanjutnya, menopause atau berhentinya siklus menstruasi pada perempuan (kalau pada laki-laki disebut andropause). Siklus ini biasanya terjadi pada perempuan ketika berusia 40 atau 50 tahun. Dampak yang terjadi secara fisik, kulit perempuan terlihat kendur, keriput, dan juga kering. Dampak psikologis tidak terlalu terlihat pada perempuan yang telah melahirkan (cukup) anak, apalagi siklus ini terjadi pada usia yang tergolong cukup tua. Dampak psikologis, seperti stres dan kesepian, dapat muncul pada perempuan yang belum mempunyai anak atau belum menikah (belum menikah yang dimaksud adalah bukan memilih untuk tidak menikah ya). Mengapa? Karena mereka (perempuan yang tidak menikah) tidak memiliki kesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu dan istri. Penulis pernah bertemu dan berbicara dengan perempuan yang tidak menikah, kira-kira berusia 50 tahun. Perubahan fisik yang terlihat adalah timbulnya bintik hitam di wajah, kulit kendur dan kering, dan tubuhnya kurus. Kemudian perempuan tersebut merasakan emotional loneliness (kesepian yang muncul secara emosional karena tidak adanya ikatan emosional dengan orang lain) karena beliau hidup di rumah adiknya yang telah memiliki keluarga sendiri dan juga aktivitas di akhir pekan yang dilakukan hanya mengunjungi rumah tetangga atau pecinan di Jakarta Barat. Beliau berkata kepada penulis, “Kamu kalau sudah dapat pasangan ya menikah, jangan lama-lama.” Berdasarkan perkataan beliau, penulis menyiratkan bahwa beliau tidak menikah dan menyesal karena tidak menikah, sebenarnya ini tidak lazim untuk dilakukan (menyiratkan tanpa adanya pernyataan sebenarnya dari narasumber -.-), tapi… L itu yang penulis rasakan. #curhatt
Baiklah menuju pembunuh nomor satu, ya, penyakit jantung. Penyakit jantung ini menyerang laki-laki dan perempuan. Salah satu penyebab penyakit jantung ini adalah tingkat kolesterol yang tinggi. Tingkat kolesterol normal berkisar antara 100-200, tingkat kolesterol sedang 200-300, dan tingkat kolesterol tinggi > 300. Penurunan tingkat kolesterol hanya salah satu cara mencegah penyakit jantung sehingga individu (baik laki-laki maupun perempuan) perlu memperhatikan pola makan (buah dan sayur) dan berolahraga rutin, serta mengonsumsi suplemen makanan sesuai dengan saran dokter. Ada pepatah yang mengatakan:
"Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat."
3 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar