Setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam, dengan pandangan yang berbeda pula terhadap berbagai bentuk tubuh tersebut. Perempuan dewasa ini umumnya menilai tingkat kecantikan pada diri mereka lebih kepada apa yang dapat dilihat oleh orang lain, bentuk tubuh misalnya. Hal ini dapat menimbulkan beberapa gangguan makan yang umum terjadi pada perempuan yaitu bulimia nervosa dan anorexia nervosa. Bulimia terjadi ketika seseorang memiliki pandangan yang berbeda pada citra tubuhnya, individu dengan bulimia umumnya melakukan diet ketat, tetapi kemudian muncul rasa lapar yang membuatnya kembali makan dengan porsi yang banyak. Kegiatan makan setelah diet kemudian dirasakan seperti sesuatu yang “berdosa” bagi individu dengan bulimia. Pada bulimia, setelah menggagalkan proses diet yang sedang berlangsung maka timbul rasa bersalah pada diri sendiri yang membuat seorang bulimic dengan sengaja memuntahkan kembali makanan yang telat dimakan (purging bulimia) atau menjalani meminum obat pencahar, olahraga yang berlebihan dan kembali menjalani diet ketat (non purging bulimia).
Pada anorexia nervosa individu selalu merasa bahwa dirinya selalu merasa memiliki berat badan diatas normal. Seorang individu dapat dikatakan sebagai anorexic jika berat badan yang dimiliki 30% lebih rendah dari Body Massa Index (BMI). Meskipun berat badan individu dengan bulimia jauh dibawah berat badan normal, mereka selalu merasa bahwa diri mereka gemuk, meskipun sudah sangat kurus jika dilihat oleh orang lain. seorang anorexic mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat sedikit dan kemudian merasa sangat kenyang. Terganggunya metabolisme tubuh dapat terjadi pada individu dengan bulimia atau anorexia.
Gangguan makan ini dapat terjadi pada setiap perempuan, tetapi tidak untuk perempuan yang mensyukuri dan menjaga kesehatan tubuh yang mereka miliki :)
11 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar