Minggu, 02 November 2014

Sexual Expression (Carnesya Hergiani)

    Pada pertemuan kali ini membahas mengenai sexual expression. Cara seseorang mengekspresikan hasrat sexual tentunya berbeda pada setiap individu kepada pasangannya. Cara paling umum untuk menyalurkan hasrat sexual adalah dengan melakukan hubungan seksual. Namun, sebelum melakukan penetrasi, biasanya pasangan melakukan foreplay. Foreplay adalah langkah awal untuk melakukan kegiatan seksual. Ini bertujuan membuat pasangan siap untuk melakukan penetrasi. Foreplay ini penting terutama untuk wanita, karena wanita membuatuhkan waktu rangsangan yang lebih lama dibandingkan pria. Sehingga dengan adanya foreplay membuat wanita dapat mempersiapkan dirinya sebelum melakukan penetrasi. Foreplay biasanya seperti pelukan, kecupan dan sentuhan.



     Selain itu  foreplay juga dapat dilakukan melalui oral sex. Oral sex dibagi menjadi tiga, yaitu pertama adalah cunnilingusCunnilingus adalah oral sex terhadap organ genital wanita. Kedua, adalah fellation. Fellation adalah oral sex terhadap organ sex laki-laki. Dan yang ketiga adalah amilingus. Amilingus adalah oral sex terhadap bagian anus.Oral sex ini tidak membahayakan selama kebersihan dan kesehatan dapat pada bagian genital pasangan dapat dijaga dengan baik. Sehingga tidak menularkan penyakit kepada pasangan.

     Pada sexual expression, ternyata tidak hanya bagian genital seperti penis atau vagina saja yang dapat membawa kenikmatan pada pasangannya. Ternyata anus juga dapat membawa kenikmatan pada pasangannya. Ini terbukti bahwa terdapat beberapa orang yang lebih menyukai oral sex pada bagian anus atau lebih dikenal amilingus. Selain itu dari berbagai macam posisi dalam berhubungan seksual, terdapat posisi berhubungan seksual yang dinamakan anal. Anal adalah posisi ketika penis dimasukan ke dalam lubang anus. Meskipun posisi ini membawa kenikmatan pada sebagian orang. Namun posisi ini dapat membawa dampak buruk. Karena posisi ini dapat menyebabkan otot anus menjadi kendur dan sulit untuk menahan feses.

     Oleh karena itu keterbukaan komunikasi yang baik pada pasangan perlu dipertahankan, termasuk dalam komunikasi mengenai hubungan seksual. Pasangan perlu mengkomunikasikan kepada pasangannya keingininannya dan apa yang tidak disukainnya ketika berhubungan seksual, Sehingga dampak buruk ketika berhubungan seksual dapat diminimalkan.


30 Okt 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar