Seksual orientasi merupakan kecenderungan ketertarikan secara fisik, seksual, emosional yang melibatkan romantisme. Masih berkaitan dengan blog sebelumnya, bahwa romantisme merupakan cara seseorang untuk melakukan perilaku yang menyenangkan untuk pasangannya. Seksual orientasi lebih kepada dengan siapa ketertarikan itu berlaku. Ada 3 tipe orientasi seksual; (1) heteroseksual yang menyukai lawan jenis, seperti laki-laki dengan perempuan, (2) homoseksual yang meyukai sesama jenisnya, seperti laki-laki dengan laki-laki yang kerap di panggil gay atau perempuan dengan perempuan yang akrab dipanggil lesbian, (3) biseksualyang menyukai keduanya, seperti laki-laki yang menyukai laki-laki dan juga perempuan serta begitu pun sebaliknya.
Kecenderungan dalam memilih pasangan heteroseksual merupakan paling umum yang sering di jumpai diseluruh dunia, namun bagaimana yang menyukai sesama jenis dan keduanya? Kecenderungan untuk menyukai sesama jenis dan keduanya dapat di pengaruhi oleh faktor genetik, sistem otak yang bermasalah, dan juga pergaulan. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) penggabungan LGBT sering disalah artikan oleh masyarakat umum, karena transgender merupakan urusan yang berbeda dalam orientasi seksual melainkan lebih berkaitan dengan masalah psikologi yang dikenal dengan Gender Identity Disorder. Gender Identity Disoreder adalah kecenderungan seseorang yang merasa berada dalam tubuh yang salah, misalnya secara fisik ia perempuan namun dalam jiwanya ia merasakan bahwa lebih baik jika saya berada pada kondisi fisik laki-laki dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan pemikiran tersebut maka terjadilah transgender, yang berawal dari merubah penampilan, hingga melakukan operasi muka dan kelamin. Maka berdasarkan pemikiran berada dalam tubuh yang salah, wajar jika ia memiliki ketertarikan seksual terhadap sesamanya, misalkan ia berada dalam kondisi fisik perempuan, namun merasa bahwa jiwanya adalah laki-laki, jadi ia lebih cenderung tertarik dengan siapa? Pasti perempuan. Apakah hal tersebut dapat dibilang lesbian? Tidak !! kata kunci yang mendasari adalah ia merasa berada pada kondisi fisik yang salah.
13 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar