Nama kelas pilihan yang terdengar aneh awalnya bagi saya. Namun kelas ini menggunakan kacamata berbeda dalam melihat/membahas perilaku seksual, melihat seksual dari segi edukasi dan ilmu pengetahuan. Untuk apa ? supaya pesertanya terlihat seksi karna edukasi dalam pengetahuan seksual tentunya. Oke, mari kita lihat apa yang saya pikirkan dalam kelas. Cinta dan Keintiman merupakan tema yang dibahas pada kelas disuatu siang. Bab ini menjelaskan tentang bagaimana manusia menjalin hubungan cinta dan keintiman.
Tidak sampai abad ke-19 orang mulai mempercayai bahwa cinta romantis adalah bentuk yang paling diinginkan dari hubungan yang penuh kasih. Romantis disini bukanlah rokok, makan, gratis tentunya. “Jatuh cinta berjuta rasanya” adalah pernyataan yang mungkin pernah didengar, dan benar jika itu banyak rasa didalamnya tidak hanya rasa suka, senang, ceria, dan gembira pastinya, ada beberapa hal yang mungkin terkesan jelek dan salah namun dapat ditoleransi, yaa.. namanya juga cinta. Romantis disini dapat diartikan dengan bagaimana individu merasakan rasa cintanya hidup, seperti saling memahami emosi yang sedang terjadi satu sama lain. Salah satunya “beb, ikut aku yuk (diajak candle light dinner) dibawah sinar bulan dengan bentuk lilin love disekeliling meja. (lalu dilamar).” Scene yang terbilang mainstream, tapi ini salah satu contoh cinta dan keintiman yang berujung lamaran untuk menikah. Menikah sendiri bertujuan untuk menyatukan ekonomi keluarga, yang dalam sejarah barat sebagian besar penduduknya mendefinisikan menikah adalah persatuan ekonomi. Istilah sederhana di zaman modern kini adalah menikah untuk memperbaiki keturunan.
John Alan Lee, membagi cinta dalam beberapa kategori, berikut ulasannya:
1. Eros / romantic lover: bentuk cinta yang muncul karena ketertarikan fisik, mementingkan nafsu dan tidak bertahan lama. Bentuk seperti ini dapat terlihat oleh remaja zaman sekarang yang dewasa lebih awal. (saat generasi usia 20 tahun saat ini masih suka nontonspongebob squarepants, usia SMP saat ini sudah beradegan dewasa dengan ponselnya di sekolah).
2. Ludus / game-playing lover: bentuk cinta yang mudah tergoda dengan rayuan gombal-gembel, biasanya ditemukan pada remaja / dewasa yang sedang cinta monyet.
3. Storage / quite and calm lover: bentuk bahwa cinta adalah diam. Rasa cinta ini tidak muncul dengan tiba-tiba dan tidak mengharapkan cinta yang ideal, romantis, pernikahan, atau sebagainya. Jika cinta ini berakhir, pasangan manusia tetap bisa berteman, (bisa disebut pemuja rahasia, ungkapkan ya..).
4. Crazy lover: bentuk cinta yang penuh dengan posesivitas dan ketergantungan. Orang dengan cinta jenis ini akan begitu gelisah ketika pasangan tidak di sampingnya, namun di satu sisi akan langsung mengalami peningkatan mood ketika pasangan sudah di sampingnya. (bebaskan pasanganmu ya, ia bukan tahanan KPK dan kamu bukan polisinya..)
5. Pragma/ practical lover: bentuk cinta yang dengan kualitas daftar yang mereka inginkan, mengharapkan cinta yang dalam. Mereka yang memiliki gairah pada bentuk cinta ini biasanya sudah mulai dewasa memikirkan masa depan (seperti memikirkan bagaimana menabung rumah, dan bagaimana membuat keluarga nantinya), hubungan yang serius.
6. Agape atau selfless lover: cinta yang tidak mengharapkan apapun. Cinta yang tulus. Tidak mengharapkan balas, tidak cemburu, dan tidak meminta apapun. Bentuk cinta yang “sepertinya aku cinta” (ungkapkanlah jika memang cinta agar dapat menjadi pragma yang berujung pernikahan yang mayoritas orang setuju akan pernikahan itu sendiri..).
Hal-hal diatas merupakan bentuk cinta yang telah dikemukakan John Alan Lee, seorang psikolog. Sekarang coba refleksikan dimana kamu saat ini ? J
Terakhir saran dari saya mengenai cinta dan keintiman adalah jaga Cintamu dengan sepenuh hati. Ingat, saat kamu cinta dengan pasanganmu bukan berarti memberikan segala sesuatu untuknya, namun lebih kepada saling menjaga satu sama lain hingga resminya suatu hubungan yang diinginkan (pernikahan). Dan jangan lupa belajar berkomunikasi yuk dengan pasanganmu dengan meminimalisir gadget tentunya saat sedang bertemu (tatap wajah). Enjoy !
3 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar