Pernahkah Anda mendengar apa yang dinamakan dengan orientasi seksual? Orientasi seksual dalah kecenderungan untuk lebih menyukai suatu jenis kelamin yang membuat kita tertarik secara fisik, emosional, dan seksual. Orientasi seksual terbagi menjadi tiga yaitu homoseksual, heteroseksual, dan biseksual. Homoseksual adalah ketertarikan kepada individu yang berjeniskelamin sama. Heteroseksual adalah ketertarikan kepada individu lawan jenis. Biseksual adalah ketertarikan individu dengan kedua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Pada dasarnya, heteroseksual merupakan orientasi seksual yang paling umum di budaya Indonesia. Lalu bagaimana dengan homoseksual dan biseksual? Seperti yang telah diketahui, homoseksual saat ini telah mulai menyebar dan meluas dengan cepat. Pada saat ini bahkan telah berdiri komunitas-komunitas khusus homoseksual. Pada suatu waktu saya memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara dengan subjek yang memiliki orientasi seksual homoseksual. Berdasarkan kesimpulan yang saya peroleh, peristiwa masa kecil khususnya hubungan anak dengan orangtua yang berjenis kelamin sama memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan orientasi seksual. Ketiga subjek saya merupakan laki-laki dan ketiganya memiliki konflik dengan ayahnya. Pengaruh dari lingkungan tersebut tampaknya berperan besar dalam pembentukan orientasi seksual.
Berbicara mengenai sexual anatomy, kita sebagai makhluk hidup tentu harus mengenali anatomi tubuh kita khususnya anatomi seksual. Pada suatu mata kuliah yang pernah saya ambil yaitu psikologi abnormal, dosen pengajar saat itu menceritakan sebuah kisah dimana terdapat seorang klien yang sudah menikah selama 1 bulan namun mereka belum berhasil melakukan hubungan seksual. Hal tersebut terjadi karena kedua pasangan tidak mengetahui mengenai bagaimana cara melakukan hubungan seksual dan tidak tahu mengenai anatomi tubuhnya. Dalam hati saya berkata, whaaaat?? Seriously?? Haha maksud saya adalah saya tidak menyangka bahwa terdapat orang lain yang tidak mengetahui hal seperti itu. Namun ternyata hal seperti itu kerap kali terjadi apabila individu tidak dibekali oleh pendidikan seksual yang cukup. Menurut saya mengetahui anatomi sendiri dan lawan jenis adalah hal yang penting, karena hal ini akan membantu kita ketika kita menjaga keutuhan pernikahan. Dengan mengetahui anatomi seksual, maka kita mengetahui bagian mana yang merupakan titik kenikmatan bagi diri sendiri dan pasangan diamana hal ini akan membantu kita dan pasangan mencapai kepuasan. Hal ini tentu bukanlah hal “porno” untuk dipelajari, justru hal ini merupakan pengetahuan yang ilmiah dan sangat bermanfaat.
3 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar